BERITA

Anak Papua Siap Mengabdi untuk Negeri

Sebagai bagian dari kepedulian Kementerian BUMN terhadap pemerataan kesempatan kerja di lingkungan BUMN, sekaligus merujuk pada arahan Presiden Joko Widodo agar meningkatkan kompetensi sumber saya manusia (SDM) asal Indonesia Timur, BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mengadakan Inaugurasi Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN 2020 wilayah Papua & Papua Barat.

Acara yang bertajuk “Kitorang Anak Papua Siap Mengabdi untuk Negeri” itu berlangsung di Gedung Pertamina, Jakarta, Sabtu (22/2). Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin, Komandan Pusdikzi TNI AD Letkol CZI Santi Karsa Tarigan dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Claus Wamafma.

Dalam Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN 2020 wilayah Papua dan Papua Barat tahun ini, sebanyak 522 peserta dari kedua provinsi tersebut telah mendapat pembekalan kompetensi dalam menghadapi tantangan dan peluang bisnis di masa mendatang. Mereka juga telah mengikuti Pendidikan & Pelatihan Bela Negara yang dilaksanakan di Pusdikzi (Pusat Pendidikan Zeni TNI Angkatan Darat) di Bogor, Jawa Barat selama satu minggu dan siap ditempatkan di 38 BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, program perekrutan SDM Papua bukanlah sebuah kebijakan politik, melainkan karena adanya keinginan kuat dari pemerintah demi terwujudnya pemerataan kompetensi SDM dari Sabang sampai Merauke. “Apa yang kita lakukan hari ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik. Tetapi ini karena presiden kita sayang sama Papua, kami dari Kementerian BUMN juga sayang sm Papua. Dan anda semua yang lulus ini adalah hasil dari kemampuan dan kompetensi dari kalian sendiri, kami hanya membantu,” ungkap Menteri Erick disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.

Saat ini, lanjut Erick, para talenta menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian global. Untuk itu, ia berpesan agar SDM di BUMN membudidayakan iklim kerja yang inovatif untuk menciptakan peluang bisnis serta melakukan terobosan bisnis di era digital. “BUMN harus beradaptasi dengan perubahan dengan mengelola SDM yang memudahkan BUMN untuk melahirkan talenta yang kompeten dalam mengahadapi perubahan model bisnis di masa depan. Kuncinya, dengan menyiapkan berbagai pengembangan HR yang bersifat future readiness dalam menghadapi gejala perubahan manajemen, model bisnis atau gaya kepemimpinan,” tutur Erick.

Ia pun mengingatkan kepada para peserta yang segera ditempatkan bekerja di BUMN agar berpegang pada akhlak. “Saya sangat berharap, akhlaq menjadi pondasi yang penting di BUMN. Sebab di dalam akhlaq itu ada amanah, kepercayaan, harmonisasi, loyalitas dan kolaboratif,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum FHCI BUMN Herdy Harman mengatakan, dari program perekrutan yang sebelumnya sudah dilakukan di beberapa daerah, FHCI telah berhasil merekrut 6.516 talent, termasuk disabilitas, dari 1 juta orang pendaftar. Sedangkan khusus perekrutan wilayah Papua dan Papua Barat, tersaring sebanyak 552 peserta dari 1.000 yang ditargetkan pemerintah. Ketercapaian target akan dipenuhi pada PPB Papua dan Papua Barat tahap 2 yang akan diselenggarakan tahun ini.

“Selain merealisasikan sinergi BUMN, program perekrutan bersama ini juga membangun branding bahwa kerja di BUMN itu keren. Anak-anak Papua yang terpilih telah menunjukkan budaya berkolaborasi dan adaptif yang akan menjadi bekal mereka untuk berkontribusi di perusahaan BUMN,” jelas Herdy.

Tak lupa, Herdy menyemangati para peserta agar tidak menyia-nyiakan kesempatan emas yang diberikan BUMN untuk membangun talenta diri demi mengharumkan daerah dan negaranya. “Kalian adalah insan-insan hebat yang siap bekerja di BUMN. Keep shining, keep inspiring for the better Papua,” seru Herdy.

Artikel Terkait

Back to top button