BERITA

Diharapkan Beroperasi Lebaran 2020, Pembangunan Bandara Soedirman Dikebut

Jakarta, Bumntrack.co.id – Terkait Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan desain terminal sudah mengedepankan kearifan dan budaya lokal.

“Kami harapkan Bandara Jenderal Besar Soedirman akan menjadi kebanggaan baru dan mendukung perekonomian di Jawa Tengah,” kata Gubernur Jateng, Ganjar kepada wartawan, Jumat (7/2).

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menuturkan kehadiran Bandara Jenderal Besar Soedirman sudah dinantikan sejak lama. “Masyarakat Purbalingga dan eks Karesidenan Banyumas sudah menantikan beroperasinya bandara ini,” ujar Bupati Purbalingga.

Adapun konsep desain terminal Bandara Jenderal Besar Soedirman terinspirasi Gunung Slamet dan Sungai Serayu. Gunung Slamet adalah gunung yang mempersatukan Kabupaten Purbalingga dengan kabupaten di sekitarnya. Sementara itu, Sungai Serayu bagi masyarakat Banyumas memiliki makna sangat penting yang terkait dengan alam semesta.

Total, terminal penumpang memiliki luas 1.353 meter persegi, terdiri dari lobby keberangkatanm baggage pick up dan breakdown, commercial zone, office zone, musholla, toilet, boarding lounge, area security check point, baggage claim, dan service zone.

Adapun kapasitas terminal dapat menampung sekitar 200.000 penumpang pesawat setiap tahunnya. Progres pembangunan sisi udara saat ini melampaui target. Per 2 Februari 2020, konstruksi ditargetkan mencapai 21,67 persen namun ternyata realisasi saat ini justru lebih tinggi yakni hingga 44,85 persen. Pembangunan di sisi udara itu adalah proyek runway berukuran 1.600 x 30 meter (progres konstruksi 52,73%), lalu apron domestik berukuran 69×103 meter dan taxiway berukuran 25×110 meter (progres 39,42%), serta apron dan taxiway TNI AU (progres 44,23%).

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan pembangunan runway memang dipercepat untuk melayani pesawat ATR 72 dan sejenisnya agar bandara sudah bisa digunakan untuk melayani penumpang pada periode Angkutan Lebaran 2020.

“Runway akan selesai supaya Bandara Jenderal Besar Soedirman bisa beroperasi secara terbatas untuk Angkutan Lebaran 2020, dengan memanfaatkan gedung terminal Landasan Udara yang saat ini sudah ada,” jelasnya.

Guna memastikan operasional terbatas berjalan lancar, maka para stakeholder berencana menggelar focus group discussion (FGD) guna mendapat berbagai masukan. FGD rencananya digelar awal Maret 2020 dengan menghadirkan para pemangku kepentingan yaitu Kementerian Perhubungan, Otoritas Bandara, Pemerintah Provinsi, Pemda setempat, maskapai, pihak groundhandling, travel agent dan lain sebagainya.

Artikel Terkait

Back to top button