BERITA

Meski Dilanda Pandemi, Ekspor Ikan dari Aceh ke Jepang Tetap Moncer

Jakarta, Bumntrack.co.id – Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) terus mendukung pemulihan ekonomi, salah satunya melalui pengembangan bisnis perikanan di wilayah Lampulo, Banda Aceh bekerja sama dengan Pemerintah kota Banda Aceh dan mitra nelayan dan pelaku usaha perikanan di Lampulo, Banda Aceh.

“Kami optimalisasi aset Perum Perindo unit Lampulo, Banda Aceh melalui pemanfaatan lahan 3 Ha untuk sarana prasarana perikanan seperti pabrik es, cold storage, dan perdagangan serta pengolahan ikan untuk pemenuhan bahan baku yang akan distribusi lokal di Banda Aceh maupun ekspor,” kata Direktur Operasional Perum Perindo, Raenhat Tiranto Hutabarat dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (3/3).

Meski Pandemi, permintaan bahan baku ikan untuk kebutuhan Ekspor ke Jepang juga terus kami penuhi. “Terdapat permintaan bahan baku ikan dari mitra Perindo untuk kebutuhan Ekspor ke Jepang sebesar 3.000.000 kg ikan cakalang, 500.000kg ikan layang, 500.000 kg ikan deho dan 500.000kg ikan tuna loin sampai dengan April mendatang,” tambahnya.

Pengembangan bisnis perikanan Perum Perindo di unit Lampulo, Banda Aceh dilakukan melalui kerja sama Sinergi dengan pemerintah kota Banda Aceh. Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mendukung Perum Perikanan Indonesia (Perindo) membangun sentral perikanan di Banda Aceh. “Pemko mendukung hal ini. Kami berharap bisa terlaksana khususnya kerja sama dengan pengusaha setempat,” kata Aminullah Usman.

Pihaknya meminta Perum Perindo bisa melibatkan nelayan yang ada di Banda Aceh dalam menunjang produksi ikan di sentral perikanan ini. Selain dengan instansi pemerintah kota, Perum Perindo juga kerap perluas kerja sama dengan pihak swasta dan pelaku usaha perikanan lokal di Banda Aceh.

“Bekerjasama dengan swasta, tentunya kami perlu dukungan dari pemerintah kota Banda Aceh agar lahan Perindo unit Lampulo nanti kedepan bisa tumbuh menjadi sentral perikanan yang terintegrasi dan juga tentunya bisa membuka perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar raenhat.

Kerja sama untuk peningkatan bisnis perikanan di Banda Aceh turut melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Pangan, Pertanian serta komunitas masyarakat lokal seperti Ikatan Saudagar Muslim Indonesia di Aceh (ISMI) Aceh dan Pemangku kepentingan lokal lainnya di Banda Aceh.

Artikel Terkait

Back to top button