BERITA

Miliki Peserta Terbanyak, Iuran JKN BPJS Kesehatan Belum Pernah Naik Sejak 2014

Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan

Jakarta, Bumntrack.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan sudah bulat menaikkan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan sebesar 100 persen untuk menutup defisit. Kenaikan iuran itu akan dilakukan mulai 1 Januari 2020 yang berlaku hanya untuk kelas I dan kelas II.

Menanggapi hal tersebut, Direktur SDM dan Umum BPJS kesehatan menilai penaikkan iuran tersebut merupakan salah satu alternatif terkait keuangan JKN. Selain penaikan iuran ada beberapa alternatif yang dapat digunakan seperti memberikan subsidi terhadap program JKN.

“Salah satu inisiatif alternatif yang dapat dilakukan pemerintah terkait program JKN dari sisi keuangan ada tiga, yaitu menaikan iuran, mengurangi manfaat atau memberikan subsidi terhadap program JKN. Ini adalah salah satu upaya pemerintah melihat Undang-undang yang menyebutkan iuran JKN BPJS kesehatan di review tiap dua tahun. Sejak 2014, Iuran JKN belum pernah naik,” kata Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Mira Anggraini kepada Bumntrack di Jakarta, Kamis (5/9).

Menurutnya, perhitungan kenaikan iuran sendiri belum seusai dengan nilai aktual. Nilai ini yang sedang diperbaiki sehingga berdampak kepada iuran. Sedangkan yang mengajukan kenaikan iuran tersebut Kementerian Kesehatan.

“Iuran secara ideal tidak bisa dipatok karena premi atas jasa atau pelayanan yang diberikan tidak terbatas. Hal tersebut sangat bergantung pada kecenderungan pemanfaat yang dipengaruhi beberapa faktor seperti umur, penggunaan alat teknologi canggih maupun penyakit yang bersifat degeneratif,” tambahnya.

Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan strategis buat pemerintah. Pihaknya memastikan jaminan kesehatan akan terus diperbaiki, baik dari sisi pelayanan faskes maupun internal perusahaan.

“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, kebijakan strategis buat pemerintah. Indonesia merupakan negara dengan anggota terbanyak yang dijamin kesehatannya. Kami akan terus memperbaiki beberapa aspek, termasuk meningkatkan pelayanan di faskes agar lebih baik,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Back to top button