BERITA

RUPST WEGE Bagikan Dividen Rp112,9 Miliar

Jakarta, Bumntrack.co.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun buku 2019 PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp112,9 miliar atau senilai Rp11,80 per lembar saham. Dividen tersebut berasal dari alokasi 25 persen dari Laba Bersih 2019 sebesar Rp451,6 miliar.

“Berdasarkan Laporan Keuangan (Audited) per tanggal 31 Desember 2019, WEGE meraih pertumbuhan Laba mencapai Rp456,37 miliar di akhir tahun 2019, sedangkan Total Aset mencapai Rp6,19 triliun, Ekuitas tercatat Rp2,46 triliun serta Kas Setara Kas hingga akhir tahun 2019 sebesar Rp1,46 triliun,” kata Direktur Utama WEGE, Nariman Prasetyo di Jakarta, Rabu (1/4).

Kinerja perusahaan yang positif tersebut mencerminkan Net Profit Margin (NPM) tahun 2019 sebesar 9,99 persen dan Return on Equity sebesar 18 persen (diatas rata-rata industri), sedangkan rasio utang bank perusahaan (Debt to Equity Ratio/DER) di bawah 1x, jauh dari rasio utang 2x sebagai batas aman di industry konstruksi. “Kondisi keuangan tersebut mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan tumbuh,” tambahnya.

Sementara itu terkait cash flow, WEGE membukukan arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp139,27 miliar yang berasal dari pencairan piutang serta pembayaran uang muka dari pelanggan. “Arus kas positif ini menunjukkan bahwa operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk membayar dividen dan investasi baru,” tambahnya.

Menurutnya, tahun 2019 merupakan masa penawaran proyek-proyek dari pemerintah dan BUMN yang biasanya dilakukan di awal tahun mundur dari rencana karena siklus Pemilu di Indonesia, namun WEGE tetap dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja positif, karena komitmen kami untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik serta mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang, sentralisasi serta inovasi.

Sedangkan untuk 2020, WEGE menargetkan memperoleh kontrak sebesar Rp27,29 triliun atau naik 56,66 persen dari realisasi Order Book tahun 2019 Rp17,42 triliun. Total kontrak dihadapi ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2020 sebesar Rp14,94 triliun dan carry over tahun 2019 sebesar Rp12,34 triliun. “Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2020 direncanakan berasal dari Pemerintah: 42%, BUMN: 38% dan Swasta: 20%,” jelasnya.

Dari komposisi tersebut, menunjukkan bahwa WEGE memiliki pasar yang jelas dan independen karena porsi kontrak baru berasal dari eksternal, di luar dari proyek-proyek yang berasal dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) selaku Holding Company. Sementara itu, untuk Penjualan (Termasuk Penjualan KSO) WEGE menargetkan Rp8,63 triliun dengan target laba bersih tahun 2020 Rp558 miliar. Sementara untuk pengembangan bisnis di tahun 2020, perusahaan menggelontorkan BelanjaModal sebesar Rp692,4 miliar yang diperuntukkan untuk Fixed Asset, Capital Placement, Acquisition, Concession dan Industry Development. Anggaran Capex tersebut berasal dari kas internal, pinjaman bank dan dana IPO.

“Untuk mencapai target tersebut, perusahaan melakukan beberapa strategi seperti; Selektif market pada pasar premium dan prospektif, Ekspansi pasar luar negeri bersinergi dengan Holding Company, Modularisasi, Design and Build serta Optimalisasi BIM secara menyeluruh,” terangnya.

Artikel Terkait

Back to top button