BERITA

Wamen Budi G. Sadikin: Pertamina tidak Lagi Impor Diesel dan Avtur

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Pertamina kini sudah tidak lagi mengimpor bahan bakar diesel dan avtur. Sejak Maret 2019 sudah tidak lagi impor  bahan bakar diesel dan sejak April 2019, juga sudah tidak mengimpor avtur. 

“Bahan bakar avtur dan diesel tidak lagi impor karena kilang Pertamina sudah mampu memproduksi sesuai dengan kebutuhan domestic,”jelas Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Kamis (12/12/2019).

Karena itu  lanjutnya,  persepsi publik bahwa Pertamina masih impor, itu perlu dikoreksi. Yang masih impor tinggal bensin (gasoline). Budi berharap dengan adanya kilang baru, impor ini bisa selesai,  Untuk mengurangi impor minyak,  Pertamina melakukan percepatan pembangunan kilang minyak. Kilang di Balikpapan sudah dibangun tinggal proses penyelesaian, sedangkan kilang di  Tuban sudah mulai  dibangun.  

Dari sisi EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi), lanjut Budi,  Pertamina sudah  mencapai  9 miliar dolar AS.  EBITDA sebesar itu  untuk korporasi di Indonesia sudah terbilang sangat besar.

 “Freeport dengan EBITDA  4 miliar dolar AS  saja sudah sangat besar. Artinya, EBITDA Pertamina jauh lebih besar dibanding Freeport,” jelas Budi.

Dalam kesempatan yang sama,  Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan terkait kilang  PT Tuban Petrochemical Industries (TPI) dengan kilang TPPI yang berada di dalamnya mulai dilakukan processing di fasilitasnya sejak dua tahun lalu oleh Pertamina.

Dikatakan Nicke, Pertamina sedang mempertimbangkan untuk mengoptimalkan kilang tersebut ke depannya. Kilangnya bagus sekali, bisa hasilkan produk petrochemical atau bisa di- switch jadi produk BBM, sehingga akan menambah kapasitas terpasang.(*)

Artikel Terkait

Back to top button