
Jakarta, Bumntrack.co.id – Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas utama memberikan pertumbuhan yang berkesinambungan melalui kegiatan investasi, restrukturisasi dan penyehatan BUMN/BUMD, pengelolaan aset, dan advisory, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) saat ini sedang merestrukturisasi PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Gelas (Persero), dan PT Survey Udara Penas (Persero).
“Salah satu bidang usaha PT PPA, yaitu Revitalisasi dan Restrukturisasi BUMN untuk meningkatkan kinerja dan nilai BUMN secara sustainable dengan memperhatikan aspek komersil dan kesinambungan. BUMN yang direstrukturisasi dan revitalisasi ditetapkan oleh Menteri BUMN setelah mendapatkan persetujuan dari Menteri. Ini sifatnya penugasan,” kata Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA), Iman Rachman di Jakarta, Kamis (24/10).
PT PPA hadir untuk memastikan perusahaan tersebut dapat kembali sehat, baik dengan menerapkan model bisnis saat ini atau model bisnis baru, dengan atau tanpa investor. Salah satu BUMN yang sedang digarap PT PPA yaitu restrukturisasi dari segi keuangan Merpati. Sinergi 10 (sepuluh) BUMN menjadi kunci agar bisnis Merpati kembali berjalan sehingga keuangan Merpati bisa diselesaikan sesuai perjanjian damai.
“Kita memerlukan sinergi dari Garuda dan BUMN lain untuk bisnis Merpati agar bisa berjalan. Kalau dari bisnisnya Merpati bisa berjalan maka akan punya uang untuk selesaikan perjanjian perdamaiannya dengan kreditor dan karyawan,” tambahnya.
Saat ini, lanjutnya, Merpati sedang mengikuti jadwal bertahap untuk menyelesaikan utangnya lewat hasil bisnis kargo. “Uang bisa dihasilkan dengan bisnis yang di-create seperti kargo untuk membayar (kewajiban). Kalau sudah terpenuhi, Merpati bisa running juga,” terangnya.