AirNav: Gerhana Matahari Cincin Tak Pengaruhi Navigasi Penerbangan
Jakarta, Bumntrack.co.id – Fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan melewati wilayah Indonesia hari ini. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada 25 kota/kabupaten di Indonesia yang akan dilewati gerhana matahari cincin. AirNav sebagai BUMN yang bergerak di bidang usaha pelayanan navigasi udara mengungkapkan bahwa GMC tidak akan mempengaruhi sistem penerbangan di Indonesia.
“Dari dari sisi ATC, Gerhana Matahari Cincin tidak ada pengaruhnya karena kita tidak kontak langsung ke Matahari. Insyallah tidak ada masalah karena kalau ada gangguan frekuensi, masih ada backup. Segala macam perlatan kita sudah dual sistem, radar kita dual, komunikasi kita dual, satelit GPS juga ada backup,” kata Direktur Utama AirNav, Novi Riyanto di Jakarta, Kamis (26/12).
Dengan dual sistem tersebut, pihaknya memastikan layanan navigasi penerbangan tidak akan terganggu. Apabila satu sistem terganggu, masih ada sistem cadangan yang akan membackup sistem navigasi yang berjalan.
Untuk diketahui, Gerhana Matahari Cincin (GMC) terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari. Saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Wilayah yang terlewati jalur cincin pada GMC hari ini adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Samudera Pasifik. Sedangkan Gerhana Matahari Cincin dapat diamati di sedikit Afrika bagian Timur, seluruh wilayah Asia, Samudra India, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.
“Jalur cincin gerhana ini akan melewati 25 pusat kota dan kabupaten di 7 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.