
Jakarta, Bumntrack.co.id – Guna menekan penyebaran Covid-19, DKI Jakarta melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10 April 2020. Dampak dari PSBB tersebut, masyarakat yang bekerja di sektor informal mulai kesulitan untuk mencukupi kebutuhan harian mereka. Dalam rangka meringankan warga terdampak Covid-19, PT Angkasa Pura II Cabang Halim Perdana Kusuma memberikan bantuan alat kesehatan dan sembako di beberapa wilayah sekitar Bandara.
“Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat terdampak Covid-19, Angkasa Pura II Cabang Halim Perdana Kusuma memberikan bantuan alat kesehatan dan sembako di berbagai lokasi. Setelah kemarin di lima kecamatan sekitar bandara, saat ini kami menyerahkan bantuan APD dan Sembako ke Walikota Jakarta Timur,” kata Executive General Manager Bandara Halim Perdana Kusuma, Nandang Sukarna di Jakarta, Rabu (22/4).
Bantuan APD dan makanan tersebut diterima oleh Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar. Adapun bantuan yang disalurkan yaitu Hazmat APD 200 Pcs, Masker Medis 50 Box, Sarung Tangan Medis 100 Box, Faceshield 100 Pcs, Indomie 50 kardus, biskuit 300 kaleng dan Air Mineral 1,5 liter sebanyak 50 kardus.

“Bantuan yang diberikan yaitu Hazmat APD 200 Pcs, Masker Medis 50 Box, Sarung Tangan Medis 100 Box, Faceshield 100 Pcs, Indomie 50 kardus, biskuit 300 kaleng dan Air Mineral 1,5 liter sebanyak 50 kardus,” tambahnya.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Angkasa Pura II atas bantuan APD dan makanan yang diberikan. Dua bantuan tersebut merupakan kebutuhan pokok untuk menghadapi pandemi Covid-19.
“Terima kasih kepada Angkasa Pura II yang memberikan APD dan makanan. Dua hal tersebut sangat dibutuhkan di Jakarta Timur. Gubernur menyampaikan bahwa pemerintah tak bisa berbuat banyak tanpa bantuan dari berbagai pihak,” jelasnya.
Bantuan yang diberikan Angkasa Pura II cabang Halim Perdanakusuma tersebut nantinya akan disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19. “Nantinya bantuan ini akan kita sampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Distribusinya nanti akan kita sampaikan siapa yang belum menerima. Banyak guru ngaji yang butuh, guru yang mengajar tanpa meminta bayaran,” jelasnya.