AP1 dan AP2 Bergabung, Injourney Airports jadi Operator Bandara Terbesar Kelima Dunia
Jakarta, BUMN TRACK – Pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Kementerian perhubungan resmi menggabungkan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau injourney Airports.
Perusahaan ini masuk ke dalam anggota Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
Hasil penggabungan Angkasa Pura I dan II membuat Injourney Airports menjadi bandara terbesar kelima di dunia.
“Alhamdulillah, setelah melalui berbagai proses, termasuk menyederhanakan ribuan peraturan menjadi 90 aturan supaya complie dengan aturan yang berlaku maka hari ini injourney airports menjadi airports terbesar kelima di dunia,” ujar Dony Oskaria, Direktur Utama Injourney saat peresmian InJourney Airports, di gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (9/9/24).
Peresmian InJourney Airports dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, hingga Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi.
Sebelumnya, pada periode semester I 2024, AP1 membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp 4,53 triliun, sedangkan AP2 membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp 5,15 triliun. Pendapatan Usaha AP1 dan AP2 tersebut meningkat 7% dari total capaian semester I 2023 sebesar Rp 9,05 triliun.
Peningkatan Pendapatan Usaha tersebut, seiring dengan proses integrasi bandara yang sedang berlangsung, InJourney Airports menjalankan transformasi bandara yang dapat mengoptimalkan pendapatan dan biaya operasional serta disiplin dalam menjaga beban biaya membuat AP1 membukukan Laba Bersih sebesar Rp 456 miliar, 308% di atas target RKAP sebesar Rp 148 miliar.
Demikian pula Laba Bersih AP2 semester I 2024 mencapai Rp 441 miliar, yang juga melampaui target RKAP hingga 111%, sebesar Rp 399 miliar.
Sejalan dengan peningkatan kinerja tersebut, InJourney Airports berhasil mencatat kenaikan EBITDA pada semester I tahun 2024 sebesar Rp 4,75 triliun, atau 104% di atas RKAP, serta tumbuh 18% dibandingkan semester I 2023.
“Kami sangat bersyukur dengan capaian kinerja keuangan semester I 2024 yang sangat positif, serta berhasil melampaui target yang ditetapkan. Capaian ini tentunya didukung oleh kinerja operasional di bandara-bandara InJourney Airports yang terus menunjukkan trend pertumbuhan positif. Sepanjang semester I 2024, kami mencatat telah melayani sebanyak 75 juta pergerakan penumpang, tumbuh 4% dibanding periode yang sama di tahun lalu, serta mencapai recovery rate sebesar 93% dibanding periode semester I 2019. Artinya, saat ini kami berada di jalur yang sangat baik untuk terus mencatatkan kinerja positif, serta untuk merealisasikan target full recovery ,” jelas Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi.