
BUMN terus berkontribusi dalam membantu korban banjir di Jakarta dan sekitarnya. Guna memantau kondisi terkini pascabanjir, Menteri BUMN Erick Thohir mendatangi dua titik posko banjir di Jakarta Barat yang terletak di Kecamatan Cengkareng dan Posko Utama Penanganan Banjir Lintas BUMN wilayah Tangerang di Airport City Teluk Naga.
Dalam kunjungannya ke Kecamatan Cengkareng, Erick memantau persediaan bantuan logistik dan transportasi yang diberikan oleh tim Satgas BUMN serta melihat langsung dapur umum yang tersedia di masing-masing lokasi. Erick juga menjumpai pengungsi yang berada
di GOR Cendrawasih. Sebanyak 50 warga yang berasal dari dua wilayah kelurahan yakni Kelurahan Rawa Buaya dan Duri Kosambi masih tinggal di pengungsian.
Erick menjelaskan, sejak terjadi bencana banjir pada 1 Januari lalu, BUMN sudah bergerak menurunkan tim Satgas yang tanggap bencana di seluruh Indonesia. Di Posko Kecamatan Cengkareng misalnya, terdapat sinergi BUMN antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Hingga hari ini sejumlah barang logistik telah disalurkan kepada masyarakat, di antaranya nasi kotak siap santap, pakaian, selimut, obat-obatan, makanan instan, makanan bayi, pampers, dan air mineral.
“Saat ini kita sudah mulai shifting kebutuhan, seperti dapur umum. Mungkin nanti bertahap mulai ada suplai air bersih dan tambahan obat-obatan karena biasanya setelah banjir ini akan timbul penyakit, flu dan lain-lain yang harus kita waspadai,” lanjutnya.
Dalam menyalurkan bantuan, Kementerian BUMN dan BUMN turut melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BNPB), Kantor Kecamatan dan Kelurahan setempat, mulai dari evakuasi warga hingga penyaluran bantuan. “Kita memang harus belajar dengan ahlinya (BNPB-red). Kita tidak mau menembak sasaran yang tidak tepat, tentu kita harapkan dapat tersalurkan setepat mungkin, jangan sampai tercecer ke hal-hal yang tidak baik. Kemudian yang terpenting juga koordinasi dengan teman-teman Kelurahan dan Kecamatan sebagai ujung tombak mitra kita karena mereka yang tahu warganya siapa dan perlu apa,” ungkap Erick.
Sinergi BUMN juga berlangsung di Posko BUMN area Tangerang antara PT Industri Kereta Api (Persero), PT Sarinah (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), AirNav Indonesia dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Mereka telah menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan pokok lainnya, seperti obat-obatan, pakaian dan makanan hingga posko kesehatan dan pengobatan bagi warga masyarakat yang terdampak banjir.
President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, bantuan Tim Penanganan Banjir Lintas BUMN menjangkau sekitar 15.000 korban banjir di wilayah
Tangerang yang terdiri dari 5 Kecamatan yakni Batu Ceper, Cipondoh, Neglasari, Teluk Naga, dan Kosambi.
Khusus Posko Penungsian Teluk Naga, Tangerang Banten tercatat masih terdapat sekitar 2.000 warga yang mengungsi. Sebagian ada yang sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk melakukan pembersihan.
Awal mengatakan, selain wilayah Tangerang, bantuan juga akan disalurkan ke wilayah lain, seperti Bekasi dan sekitar Bandara Halim Perdanakusuma yang berada di kawasan
Jakarta Timur. “Kita juga sudah berkordinasi dengan tim trauma healing center. Mudah-mudahan kehadiran kami dapat meringankan beban warga dan harapannya kondisi dapat pulih secepatnya,” tutup Awal.