CSR

BUMN Track-Indra Karya Gelar Pelatihan Kewirausahaan Mandiri bagi Karyawan Jelang Purna Tugas

Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka memberikan pembekalan terhadap karyawan yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2020 – 2022, PT Indra Karya (persero) mengadakan pelatihan kewirausahaan mandiri. Diharapkan dari pelatihan ini, peserta workshop memahami cara pengelolaan dana pensiun yang baik agar lebih efektif dan bermanfaat. Selain itu, para peserta juga mendapatkan pembekalan agar mendapatkan informasi terkait peluang usaha yang bisa dijalankan di masa pensiun

Dalam sambutannya, Komisaris Indra Karya, Teddy Poernama mengungkapkan pelatihan yang digelar dalam batch 1 dan batch 2 akan terus berlanjut pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. Setelah berjalan beberapa bulan, akan dilanjutkan seperti kunjungan ke lokasi usaha para peserta workshop.

“Saya berbahagia bisa bertemu dengan teman-teman semua dalam pelatihan ini. Semoga acara workshop ini memberikan manfaat bagi para peserta. Setelah workshop batch 1 dan batch 2 akan ada pertemuan lanjutan. Nanti setelah 6 bulan, kita bisa berkunjung ke lokasi para peserta terkait apa yang sudah dilakukan dari kegiatan workshop hari ini,” kata Komisaris Indra Karya, Teddy Poernama dalam Workshop PKBL pelatihan kewirausahaan Mandiri hasil kerjasama BUMN Track dengan PT Indra Karya di Jakarta, Kamis (10/12).

Untuk diketahui, masa pensiun merupakan masa yang akan dialami oleh setiap pekerja. Meski banyak yang sudah siap memasuki masa pensiun, namun tak sedikit yang belum siap. Bagi yang sudah mempersiapkan sebelumnya, memasuki masa pensiun adalah tantangan baru untuk menciptakan berbagai kreativitas baru untuk mengisi hari-harinya. Namun sebaliknya, bagi seseorang yang belum siap, akan mengalami kebingungan harus melakukan kegiatan apa.

Agar tetap produktif di usia pensiun, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, sehingga memasuki masa-masa pensiun tetap indah, tanpa terbebani ketakutan dan kekhawatiran akan masa yang bisa jadi dianggap tidak nyaman. Salah satu yang dapat dilakukan adalah menjadi pebisnis atau UMKM dengan berbagai peluang bidang usaha.

Salah satu pembicara dari Universitas Trisakti Jakarta, Juniati Gunawan menungkapkan bahwa dalam memulai bisnis baru ada beberapa kiat yang perlu dilakukan seperti meminta dukungan keluarga/orang terdekat, mempelajari tentang administrasi, jauhkan pikiran dari kata ‘gagal’, menentukan visi dan misi bisnis, menghitung modal bisnis, memilih bidang bisnis sesuai passion, waktu untuk memulai bisnis, menentukan keunikan produk/jasa, promosi terbaik, pelayanan dan pengelolaan keuangan secara tepat.

“Kiat sukses dalam memulai usaha mandiri yaitu sabar, tidak emosi, mempunyai rencana, ikhlas dan pantang menyerah,” tuturnya.

Direktur Utama Indra Karya, Milfan Rantawi menilai kegiatan workshop ini merupakan salah satu wujud kepedulian perusahan terhadap karyawan yang hendak memasuki purna tugas. Melalui workshop ini, karyawan yang hendak memasuki masa purna sudah memiliki rencana usaha mandiri.

“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap karyawan Indra Karya. Melalui kerja mereka ketika aktif diperusahaan, Indra Karya terus bertumbuh hingga seperti sekarang ini. Nah, kegiatan ini hanya salah satu cerminan terimakasih kami kepada mereka,” kata Dirut Indra Karya, Milfan Rantawi.

Pihaknya juga berharap bahwa kegiatan ini tidak berhenti pada pelatihan saja karena karyawan yang sudah purna tugas yang berhasil dalam mengembangkan usaha akan menjadi contoh dan cerminan bagi lingkungan sekitar. Hal tersebut akan berdampak positif bagi citra perusahaan secara keseluruhan.

“Kami ingin program ini tetap berjalan, tidak berhenti sampai disini saja. Bagaimanapun juga, karyawan yang tak terurus akan memberikan reputasi negatif bagi perusahaan. Itu merupakan salah satu kewajiban kami,” terangnya.

Menurutnya, sebuah usaha harus dibarengi dengan doa serta target yang ingin dicapai. Dengan memiliki target, maka pada wirausaha memiliki semangat untuk mencapai target yang telah ditetapkan sendiri. “Dengan memiliki target, maka akan ada semangat untuk mencapai tujuan tersebut, itu sesuai dengan doa,” jelasnya.

Dalam berusaha setidaknya memiliki harapan, cita-cita dan sasaran. Usaha Tidak harus berbisnis dengan skala secara besar, tapi setidaknya memiliki keunikan tersendiri. Seperti halnya usaha jualan empek-empek, tidak berbicara terkait produk, tetapi mengandalkan promosi di berbagai media sosial. Selain itu, kalau usaha yang berdiri sendiri tidak terlalu kuat, karyawan dapat berusaha secara bersama-sama membentuk rantai pasok semakin kuat.

“Saya harap tidak berhenti sampai disini. Kita akan buat wadah khusus sebagai tempat untuk berkoordinasi dan saling memperkuat usaha-usaha karyawan Indra Karya,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Back to top button