Enny Berikan Teladan bagi Peneliti Muda Indef
Jakarta, Bumntrack.co.id – Ekonom Indef sekaligus Dewan Pakar BUMN Track, Enny Sri Hartati meninggal dunia pada Kamis (1/7) malam akibat terinfeksi Covid-19. Rekan sejawat ekonom Indef, Abra P.G Talattov mengungkapkan beliau sempat melakukan isolasi mandiri di rumah selama sepekan.
“Baru kemarin di bawa ke rumah sakit karena kondisinya menurun. Namun subuh tadi sempat membaik, siang hari saturasi juga membaik dan sempat memberi kabar masih lemas. Hingga habis isya, tadi kondisinya nge drop,” kata ekonom Indef, Abra P.G Talattov kepada BUMN Track di Jakarta, Kamis (1/7).
Menurutnya, Enny sudah dianggap sebagai seorang kakak karena sudah mengenal beliau sejak di Universitas Diponegoro. Enny merupakan salah satu senior di Undip. “Saya masuk indef juga berkat beliau,” ujarnya.
Pada 2011, Enny menjadi direktur Eksekutif Indef yang memiliki program prioritas melakukan regenerasi peneliti. Beliau bergerilnya ke beberapa kampus untuk mencari generasi muda untuk dapat bergabung sebagai peneliti di Indef. “Salah satunya saya. Masuk Indef dari 2011 sampai sekarang. Kami yang muda-muda mendapatkan pelajaran dan bimbingan serta diberikan ruang yang seluas-luasnya untuk aktualisasi diri menjadi peneliti, advokasi hingga menulis di berbagai media. Jasa beliau di Indef sangat besar, memberikan teladan dan contoh yang baik bagi generasi muda,” terangnya.
Dalam rangka memberikan yang terbaik buat Enny, Indef berencana menggelar pengajian dan doa bersama yang digelar secara virtual melalui zoom dan youtube channel Indef. Rencananya malam ini jenazah dibawa langsung menuju Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Solo untuk dimakamkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemimpin redaksi BUMN Track, Akhmad Kusaeni berduka atas wafatnya ekonom Indef Enny Sri Hartati. Selain menjadi ekonom Indef, Enny juga merupakan Dewan Pakar BUMN Track. Selama ini Enny selalu aktif dalam kegiatan BUMN Track, antara lain menjadi dewan juri Anugerah BUMN, mencari siapa CEO Terbaik perusahaan plat merah yang digelar setiap tahun.
“Atas nama Keluarga Besar BUMN Track, saya kaget dan sangat berduka mendengar kabar wafatnya ekonom Indef Enny Sri Hartati yang menjadi salah satu Dewan Pakar BUMN Track,” kata Pemimpin redaksi BUMN Track, Akhmad Kusaeni.
Menurutnya, Enny sering menulis kolom di BUMN Track baik di majalah maupun portal bumntrack.co.id, khususnya mengenai masalah ekonomi dan keuangan. “Analisanya tajam bahkan kritikannya keras namun fair,” tambahnya.
Enny adalah ekonom yang sangat kritis dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Belakangan ini, Enny sering bicara tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap rakyat. Menurut Enny, masalah ekonomi memang penting, tapi kesehatan masyarakat lebih penting lagi karena pandemi menyangkut nyawa manusia. “Akibat pandemi Covid-19, Indonesia kehilangan seorang ekonom cerdas dan mumpuni yang selalu dijadikan narasumber oleh media. Beliau sangat dekat dengan kalangan media dan BUMN,” tutupnya.