Holding Jasa Survei, Wamen BUMN: BKI Jadi Induk Holding
Jakarta, Bumntrack.co.id – Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki rencana untuk membentuk holding perusahaan jasa survei dan inspeksi. Holding tersebut terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)/BKI, PT Surveyor Indonesia dan PT Sucofindo. PT BKI direncanakan menjadi induk usaha holding, sedangkan PT SI dan Sucofindo sebagai anak usaha.
“Kementerian BUMN akan membentuk holding. Biro Klasifikasi Indonesia menjadi (induk) holding, PTSI dan Sucofindo menjadi anggota terintegrasi dalam membangun bisnis testing, inspection di Indonesia,” kata Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin secara virtual di Jakarta, Kamis (19/11).
PT Surveyor Indonesia (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang memberikan jasa konsultan, survei, inspeksi, verifikasi dan sertifikasi di berbagai bidang. Seperti industri, pemerintah, pengembangan wilayah, minyak dan gas bumi, mineral serta pertanian. Sama halnya dengan Sucofindo, juga menjalankan inspeksi, supervisi, pengkajian, pemantauan, pengujian dan verifikasi di berbagai sektor mulai dari pertanian, perikanan, konstruksi transportasi hingga energi terbarukan.
Untuk BKI, satu-satunya badan klasifikasi di Indonesia yang ditugaskan untuk kapal berbendera Indonesia dan kapal berbendera asing yang beroperasi secara reguler di laut Indonesia untuk memastikan kapal dan fasilitas terapung beroperasi dengan layak. Dengan skala bisnis sertifikasi yang semakin besar, diharapkan dapat membuat perseroan mengadopsi teknologi baru dan masuk ke dalam bisnis-bisnis baru yang membutuhkan sertifikasi dan testing.
“Tiga BUMN tersebut bergerak di bisnis testing, inspeksi, dan sertifikasi. Mereka melakukan uji terhadap segala macam standar untuk semua jenis industri, makanan, kesehatan, elektronika hingga industri processing,” jelasnya.