Jakarta, Bumntrack.co.id – InJourney Aviation Services (IAS) berkolaborasi dengan Shopee memperkaya infrastruktur logistik udara untuk mendukung peningkatan ekspor produk UMKM lokal melalui Program Ekspor Shopee 2.0, yang bertema “UMKM Lokal Berdaya Saing Global”.
Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas capaian pasar internasional bagi para penjual UMKM dalam ekosistem Shopee, sekaligus memperkuat rantai pasokan global berbasis logistik udara yang handal.
Seremoni resmi ini dihadiri oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, Direktur Utama InJourney Aviation Services, Wendo Asrul Rose, Direktur Komersial Injourney Aviation Services, Muchdian Mukhlis, Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang, dan Head of Corporate Affairs Shopee Indonesia, Satrya Pinandita yang berlangsung di Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya strategis dan menjawab tantangan global, UMKM membutuhkan ekosistem logistik yang handal agar produk mereka tetap kompetitif di pasar global, khususnya dari segi kecepatan, keamanan, dan efisiensi biaya.
Sejak diluncurkan, program ekspor UMKM lewat platform Shopee telah menjangkau lebih dari 20 juta produk UMKM dari berbagai kategori ke pasar Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin, dengan jutaan produk terjual setiap bulannya
“Kami mendorong setiap langkah inovatif yang memudahkan UMKM kita untuk menembus pasar ekspor. Kolaborasi antara Shopee dan IAS sangat selaras dengan visi Kemendag untuk memperluas pasar ekspor UMKM dan meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat global,” kata Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (1/7/25).
Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang menyampaikan, Program Ekspor Shopee adalah program yang memungkinkan penjual di Shopee untuk menjual produk mereka ke penjual untuk memperluas pasar mereka dan meningkatkan penjualan dengan menjangkau pelanggan di berbagai negara. Sejak tahun 2019, Shopee telah mengekspor lebih dari 50 juta produk UMKM lokal.
Tiga kategori yang paling banyak diekspor sepanjang 2024 adalah Fesyen Muslim, Fesyen Wanita, serta Fesyen Bayi & Anak.
”Program ini gratis dan membuka peluang baru untuk pelaku UMKM di Indonesia agar dapat menembus pasar ekspor,” tegasnya.
Direktur Utama IAS, Wendo Asrul Rose mengungkapkan bahwa IAS sebagai bagian dari ekosistem BUMN pariwisata dan pendukung konektivitas nasional, bangga dapat berperan aktif dalam mendukung UMKM lokal melalui peningkatan efisiensi logistik ekspor. “Kolaborasi ini menunjukkan bahwa sektor aviasi juga memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi nasional,” tambahnya.
IAS juga berkomitmen untuk membawa pengalaman dan keahlian kami dalam pengelolaan layanan aviasi dan logistik yang profesional dan kompeten di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Kami yakin kolaborasi ini akan memperluas kapabilitas logistik udara untuk mendukung rantai ekspor bagi UMKM, membantu mereka membawa produk lokal ke pasar dunia dengan lebih andal, cepat, dan
efisien,” ucapnya.
Program ini akan memfasilitasi ribuan UMKM dari berbagai daerah untuk mengirimkan produknya ke luar negeri melalui jalur pengiriman yang efisien, cepat, dan terintegrasi, terutama melalui bandara-bandara yang dikelola oleh IAS.
Dengan peluncuran Program Ekspor Shopee 2.0, IAS dan Shopee berharap dapat mendukung target pemerintah untuk meningkatkan kontribusi ekspor UMKM terhadap total ekspor nasional serta memperkuat daya saing produk lokal di pasar internasional.