Suasana penyaluran bantuan pangan stunting di NTT
Bumntrack.co.id. Jakarta – Memasuki pekan keempat Mei 2023, Holding BUMN Pangan ID FOOD telah menggelar Bantuan Pangan Pemerintah untuk Penanganan Stunting lengkap pada 7 wilayah dari tujuh wilayah yang menjadi target penyaluran.
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan per 29 Mei 2023, Bantuan Pangan Pemerintah untuk Penanganan Stunting sudah tersalurkan dengan rincian Banten 59.985 KRS (92,7%), Jawa Barat: 409.294 KRS (99,7%), Jawa Tengah: 322.236 KRS (99,9%), Jawa Timur: 335.938 KRS (89,6%), Sumatera Utara: 79.466 KRS (57,0%), Nusa Tenggara Timur 6338 (5,6%), dan Sulawesi Barat 3843 (18,9%). Dengan demikian angka realisasi bantuan pangan stunting yang telah dicapai ID FOOD mencapai 1.217.100 Keluarga Risiko Stunting (KRS) (84,20%).
Frans mengatakan, bantuan pemerintah untuk penanganan stunting ini akan disalurkan selama tiga bulan ke depan mulai April, Mei, dan Juni 2023, dengan sasaran penerima sebanyak 1,4 juta (Setiap Periode) Keluarga Risiko Stunting (KRS) berdasarkan data BKKBN.
Evaluasi terus dilakukan, termasuk kordinasi intens dengan semua stakeholder yang terlibat dalam kegiatan penyaluran di lapangan seperti Berdikari, Rajawali Nusindo, PT POS, BKKBN, Bapanas, Satgas Pangan dan pemerintah daerah setempat.
Dalam melaksanakan penyaluran bantuan pemerintah untuk penanganan stunting, ID FOOD bersama PT Berdikari dan PT Rajawali Nusindo. PT Berdikari yang menyediakan telur dan daging ayam sedangkan PT Rajawali Nusindo yang menyediakan Goody Bag. Adapun PT Pos yang menjadi transporternya.
Suasana penyaluran bantuan pangan stunting di NTT
Harry Warganegara, Direktur Utama PT Berdikari mengatakan Berdikari berkomitmen penuh terhadap penyediaan produk berkualitas yang memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) dengan menugaskan tim ke berbagai pelosok daerah untuk melakukan pemantauan serta melakukan Quality Control (QC)”.
“Berdikari dalam penyediaan bantuan pangan ini bekerjasama dengan mitra peternak lokal yang sebelumnya telah dilakukan pengecekan melalui kualifikasi dan rekomendasi untuk memastikan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional” ungkap Harry.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan penyaluran bantuan pangan stunting tersebut bukan hanya membawa dampak positif bagi penurunan angka stunting, tetapi juga bagi pengendalian inflasi dan penguatan ekosistem perunggasan nasional.
“Diakui para peternak hadirnya pemerintah melalui BUMN Pangan sebagai off taker turut berkontribusi menjaga stabilitas harga jual telur dan daging ayam di tingkat peternak, sehingga dampaknya sangat luas,” ujarnya lagi.
Adapun penyaluran bantuan pangan stunting dijalankan Bapanas bersama Holding BUMN Pangan ID FOOD yang menyalurkan masing-masing ayam ukuran 1 ekor dalam bentuk karkas dengan ukuran sekitar 0,9-1,1 kg, dan 1 tray telur ayam atau sebanyak 10 butir telur. Bantuan disalurkan dalam tiga tahap selama tiga bulan yang sudah dimulai sejak April atau sebelum Lebaran, dan akan dilaksanakan sampai bulan Juli 2023.