
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam pertemuan dengan para pemimpin media massa, Direktur Utama, PLN Zulkifli Zaini menjelaskan empat poin utama PLN dalam mendorong target dan tanggung jawab yang diemban di bidang ketenagalistrikan. Dalam memimpin kemudi perusahaan milik negara sebesar PLN, dirinya menggunakan pendekatan back to basic, back to track. Bagi pegawai PLN, bekerja dalam satu tim, tidak terkotak-kotakkan, dan bersinergi adalah sesuatu yang penting.
“Saya menyampaikan kepada seluruh tim PLN, kapal besar bernama PLN harus kita dayung bersama menuju arah yang sama. Jangan sampai ada yang melubangi dinding kapal, karena satu orang berbuat, seluruh orang di dalam kapal akan terkena imbasnya,” kata Direktur Utama, PLN Zulkifli Zaini yang juga mantan Direktur Utama Bank Mandiri.
Apalagi, PLN mengemban tanggung jawab sebagai satu-satunya perusahaan yang diberikan kewenangan dan tanggung jawab oleh negara untuk menyediakan pelayanan ketenagalistrikan. Tanpa adanya visi misi dan spirit yang sama, tanggung jawab itu akan menjadi beban, sehingga masyarakat yang akan menjadi korban.
“PLN memiliki tanggung jawab untuk menyediakan listrik 24/7 dengan kualitas yang baik, tidak padam, sehingga security of supply menjadi kunci utama dalam pelayanan. Sementara untuk bergerak maju, PLN juga bertanggung jawab untuk mewujudkan rasio elektrifikasi hingga 100% di seluruh wilayah Indonesia dan meningkatkan konsumsi listrik per kapita,” lanjutnya.
Untuk itu, PLN menggunakan empat pedoman pokok yang harus dijalankan tanpa syarat oleh setiap insan PLN. “Pertama dan terpenting adalah menjalankan perusahaan dengan prinsip Good Corporate Governance. Hanya dengan cara itu korporasi seperti PLN dengan tanggung jawab yang sedemikian tinggi, dapat menjalankan operasi dengan sebaik-baiknya. Prinsip berikutnya adalah menempatkan pengguna listrik sebagai konsumen yang harus dilayani sebaik-baiknya. Dengan demikian, PLN sebagai penyedia kelistrikan harus menempatkan diri sebagai pelayan, dan bukan yang ingin dilayani,” terangnya.
Untuk dapat menjalankan dua prinsip utama tersebut, seluruh pegawai PLN termasuk direksi dan komisaris, harus bekerja dengan penuh tanggung jawab, akuntabilitas tinggi, ownership terhadap tugas dan target, diiringi kemampuan eksekusi yang prima. Komitmen merealisasikan rencana yang sudah dibuat tanpa banyak alasan.
PLN juga harus memiliki kemampuan untuk membiayai mandat yang telah diberikan oleh Pemerintah kepada PLN. Untuk itu PLN harus memiliki rasio keuangan yang baik, memiliki cashflow yang baik dan sustain, memiliki EBITDA yang sehat dan meningkat, serta mampu menjadi perusahaan yang lebih efisien.