
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Kimia Farma (Persero) Tbk, pemegang saham menyetujui Penambahan Modal Perseroan Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan Perubahan Pengurus Perseroan. Selain itu, perseroan juga menyampaikan target tahun 2019.
“Program transformasi telah diterapkan di Kimia Farma secara bertahap untuk mewujudkan target sebagai Tiga Besar Pemain di Industri Farmasi Nasional di tahun 2019. Transformasi menjadi landasan untuk mengimplementasikan tiga strategi utama; yakni peningkatan sumber daya manusia yang andal dan kompeten, digitalisasi, dan aliansi strategis/strategic partnership,” kata Ganti Winarno Putro, GM Corporate Secretary Kimia Farma, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (19/9).
Transformasi digital, lanjutnya, telah dilakukan untuk mendukung strategi perluasan channel, pemasaran digital, branding, serta pengembangan organisasi. Transformasi digital yang diusung sebagai bagian dari perubahan mendasar dalam proses bisnis Kimia Farma.
Konsep “Digital Farmasi” diterapkan agar mampu memperkuat seluruh mata rantai dan ekosistem dalam kelompok usaha serta pengelolaan organisasi yang akuntabel. Sebagai salah satu produsen obat generik, Kimia Farma juga berupaya untuk turut serta menyukseskan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dari pemerintah.
“Dukungan fasilitas produksi yang dimiliki Kimia Farma mampu menjadi keunggulan untuk dapat mengambil peran dalam kebutuhan obat bagi program JKN. Di samping itu, penguatan bisnis Kimia Farma pada segmen di luar pemenuhan kebutuhan obat generik akan memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan (growth) di tahun 2019,” jelasnya.
Seperti diketahui, PT Kimia Farma (Persero) Tbk adalah BUMN Farmasi terbesar di Indonesia dengan layanan Healthcare dari hulu ke hilir yang meliputi Research & Development, Pabrik Bahan Baku Obat, Pabrik Obat, Marketing, Bisnis Internasional, Trading & Distribution, Layanan Apotek, Diagnostik, dan Klinik Kesehatan. Perseroan saat ini memiliki anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu PT Kimia Farma Apotek (ritel kesehatan), PT Kimia Farma Trading & Distribution (trading & distribution), PT Sinkona Indonesia Lestari (manufaktur kina dan turunannya), PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (manufaktur bahan baku obat), Kimia Farma Dawaa Co., Ltd (ritel kesehatan & wholesale di Arab Saudi), dan PT Phapros Tbk. Hingga September 2019, Perseroan telah memiliki 11 fasilitas produksi, 1.262 jaringan Apotek, 565 Klinik Kesehatan, 61 Laboratorium Klinik, 3 Klinik Kecantikan, 10 Optik, 48 cabang Trading & Distribution dan 34 gerai di Arab Saudi.