BERITA

Inovasi Pupuk Kaltim, Produksi Urea Capai 104 Persen

Jakarta, Bumntrack.co.id – Sebagai produsen urea terbesar di Indonesia, Pupuk Kaltim terus berbenah dengan menekankan inovasi serta efisiensi di segala bidang. Pada 2019, Pupuk Kaltim meraih KPI kategori Baik dengan tingkat Kesehatan Perusahaan kategori Sehat AA. Pupuk Kaltim juga mencapai kinerja unggul sesuai kriteria Baldridge Excellence Framework (BEF) dengan skor 692, sesuai kinerja Perusahaan pada level Industry Leader.

“Kinerja produksi urea mencapai 104 persen dari target dan produksi amoniak mencapai 102 persen dari target. Begitu juga dengan kinerja penjualan pupuk urea mencapai 100 persen. Pupuk Kaltim juga menerapkan SNI secara konsisten dan berkelanjutan, terbukti dengan produk-produk Perusahaan yang telah diakui kualitas dan mutunya,” kata Direktur Utama PT Pupuk Kaltim, Bakir Pasaman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (3/8).

Pada 2019, Pupuk Kaltim juga meraih Appreciation for Maintaining Grand Platinum (tertinggi) dalam ajang SNI Awards 2019, yang digelar oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Jakarta pada 20 November 2019. “Penghargaan ini menjadi kebanggaan karena pada 2016 Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih predikat Platinum,” tambahnya.

Lalu pada 2018, Pupuk Kaltim juga menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih Grand Platinum dalam ajang SNI tersebut, setelah berhasil mempertahankan peringkat Platinum tiga tahun berturut (2016-2018). Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas komitmen yang tinggi dalam menerapkan SNI secara konsisten dan berkelanjutan, berkinerja baik, mampu menginternalisasi aspek sosial ekonomi dan lingkungan dalam organisasi, serta mampu mengembangkan inovasi yang signifikan untuk pengembangan bisnis berkelanjutan.

Tidak hanya skala nasional, dalam kancah industri pupuk dunia, Pupuk Kaltim meraih Gold Medal dalam ajang International Fertilizer Association (IFA) Industry Stewardship Champions di Versailles, Prancis pada 20 November 2019. Penghargaan ini juga menjadi kebanggan sebab pada 2016, Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih sertifikat IFA Protect and Sustain.

Inovasi-inovasi tersebut diapresiasi Perusahaan dengan memfasilitasi wadah kreativitas bagi karyawan, melalui kompetisi internal hingga bertaraf nasional dan internasional. Seluruh inovasi yang digagas mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi kinerja Perusahaan, yang sejalan dengan konsep industri 4.0. Salah satunya adalah keberhasilan Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih penghargaan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian RI pada 15 April 2019, atas dukungan terhadap implementasi Making Indonesia 4.0. “Pengembangan teknologi berbasis informasi digagas sebagai langkah efisiensi sekaligus peningkatan daya saing Perusahaan di kancah nasional maupun global,” katanya.

Pada ajang APQO International Conference ke-25 dan International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2019 pada 2019, Pupuk Kaltim meraih predikat Platinum, sebagai penghargaan tertinggi di Asia Pasifik bagi industri yang berhasil menerapkan inovasi berkelanjutan dalam mencapai kinerja terbaik dan sejalan dengan implementasi Industri 4.0 Readiness Index. Pupuk Kaltim juga berhasil mempertahankan predikat World Class Global Performance Excellence Award (GPEA), serta Senior Leadership Commitment to Quality APQO International Individual Awards (AIIA) 2019.

Artikel Terkait

Back to top button