BERITA

Kementerian BUMN Tunjuk Pegadaian jadi Bagian Platform PaDi UMKM

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Pegadaian (Persero) terus mendukung program pemerintah dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), melalui suatu ekosistem Pasar Digital UMKM atau PaDi UMKM. Pada kegiatan kick off PaDi UMKM yang diselenggarakan pada Senin 15 Juni 2020 dan di pimpin oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Pegadaian ditunjuk menjadi salah satu dari sembilan perusahaan BUMN yang terlibat dalam pengembangan platform digital tersebut. Penunjukan perseroan sebagai salah satu bagian dalam pengembangan platform tersebut menjadi bukti nyata bahwa perusahaan memiliki peran sebagai agent of development yang terus berupaya mendukung kemajuan UMKM.

“Menjadi bagian dari platform digital PaDi UMKM merupakan sebuah kesempatan besar bagi kita untuk terus mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM, ” ujar Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (17/6).

Sedangkan, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan situasi pandemi Covid-19 ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap sektor UMKM, berbeda kondisinya pada tahun 1998 di mana UMKM justru dapat bertahan. Oleh karenanya demi membantu sektor UMKM, perusahaan BUMN diminta agar belanja sampai dengan Rp 14 miliar yang diprioritaskan pada sektor UMKM. Oleh karena itu, adanya platform digital PaDi UMKM dapat memudahkan BUMN untuk berinteraksi
langsung dengan para pelaku UMKM.

“Saya yakin dengan adanya platform PaDi UMKM ini dapat memperluas channel UMKM serta membantu mempersiapkan UMKM dalam memasuki new normal melalui transaksi yang akan banyak dilakukan secara digital,” kata Erick Thohir.

Dijelaskan bahwa PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan perusahaan BUMN untuk mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan.

Melalui platform PaDi UMKM, BUMN dapat melakukan belanja secara digital sehingga lebih cepat, transparan, dan meningkatkan efisiensi. Dengan masuknya UMKM dalam ekosistem PaDi UMKM, tentunya dapat memperluas jaringan secara online, meningkatnya penjualan atas peningkatan transaksi, serta menjadi suatu experience dalam memasuki dunia transaksi digital. Selain itu, UMKM juga akan mendapatkan kemudahan akses pembiayaan dari BUMN yang artinya juga membawa dampak pada peningkatan penyaluran kredit bagi BUMN penyalur pembiayaan.

Adapun sembilan BUMN yang terlibat dalam pengembangan PaDi UMKM, antara lain Telkom yang juga sebagai aggregator PaDi UMKM, dan 8 BUMN lainnya adalah Pertamina, Pupuk Indonesia, BRI, Pegadaian, PNM, PP, Waskita Karya, dan Wijaya Karya.

Artikel Terkait

Back to top button