Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir dan Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh memberi keterangan konferensi pers tentang kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Senin (27/6). Kasus korupsi ini diduga telah merugikan keuangan negara hingga mencapai Rp8,8 triliun. Pengadaan pesawat itu diduga melawan hukum dan menguntungkan pihak Lessor. Penyidik Kejagung juga telah melimpahkan berkas perkara tahap dua dan melakukan serah terima tanggung jawab tiga tersangka serta barang bukti ke jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir dan Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh memberi keterangan konferensi pers tentang kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Senin (27/6). Kasus korupsi ini diduga telah merugikan keuangan negara hingga mencapai Rp8,8 triliun. Pengadaan pesawat itu diduga melawan hukum dan menguntungkan pihak Lessor. Penyidik Kejagung juga telah melimpahkan berkas perkara tahap dua dan melakukan serah terima tanggung jawab tiga tersangka serta barang bukti ke jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir dan Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh memberi keterangan konferensi pers tentang kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Senin (27/6). Kasus korupsi ini diduga telah merugikan keuangan negara hingga mencapai Rp8,8 triliun. Pengadaan pesawat itu diduga melawan hukum dan menguntungkan pihak Lessor. Penyidik Kejagung juga telah melimpahkan berkas perkara tahap dua dan melakukan serah terima tanggung jawab tiga tersangka serta barang bukti ke jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Foto/RoniMawardi/BUMNTRACK