Libur Nataru, Jasa Marga Operasikan Tol Japek II Selatan seksi 3 Sadang-Kutanegara, Gratis

Bumntrack.co.id. Jakarta – Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), PT Jasa Marga (Persero) mempersiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi peningkatan pengguna jalan tol.
“Jasa Marga sebagai Badan Usaha Jalan Tol yang berperan di sektor infrastruktur transportasi darat telah menyiapkan berbagai upaya dan strategi dalam menghadapi Operasi Layanan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” kata Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur di Jakarta, Senin (12/12/22).
Sejumlah strategi Jasa Marga diantaranya rencana rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk mengatasi kepadatan di lokasi yang menjadi perhatian khusus yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jasa Marga juga akan mengoperasikan secara fungsional penambahan 1 lajur arah Cikampek dan 1 lajur arah Jakarta di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (KM 50 s.d KM 66) sepanjang 16 Km dan menyiapkan pengoperasian secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang-Kutanegara) sepanjang 8,5 Km. Saat ini Jasa Marga sedang mempercepat penyelesaian sehingga bisa dibuka pada 18 Desember 2022, bertepatan dengan periode Natal 2022. Selama pengoperasian fungsional tersebut, tidak ada biaya yang dipungut alias gratis.
“Penggunaan jalan tol masih bersifat fungsional, jadi masih gratis atau tidak dipungut biaya,” ungkapnya.
Jasa Marga memprediksi puncak libur Natal 2022 diperkirakan terjadi pada 23 Desember 2022. Sementara libur Tahun Baru 2023 mulai 30 Desember 2022. Sedangkan, arus balik libur Natal 2022 terjadi pada 25 Desember 2022 dan libur Tahun Baru 2023 pada 1 Januari 2023. Arus mudik kendaraan keluar Jabotabek melalui 4 gerbang utama diperkirakan mencapai 2,73 juta kendaraan atau naik 2,6 persen dibanding Nataru 2021 sebanyak 2,6 juta. Jika dibandingkan kondisi normal, naik 8,4 persen dari 2,5 juta kendaraan.
Distribusi volume tol yang dikelola Jasa Marga terbesar masih ke arah Timur atau trans Jawa sebesar 47 persen, sedangkan ke arah Barat atau Merak sebesar 30,6 persen, dan arah Selatan atau Ciawi sebesar 22,4 persen.
Untuk arus balik ke wilayah Jabotabek melalui 4 gerbang utama diperkirakan mencapai 2,71 juta kendaraan atau naik 1,2 persen terhadap Nataru 2021 sebanyak 2,6 juta kendaraan. Bila dibandingkan kondisi normal, naik 9 persen sebanyak 2,48 juta kendaraan. Sedangkan distribusi volume lalin arus balik dari arah Timur atau Trans Jawa sebesar 47,4 persen, arah Barat atau Merak sebesar 30,1 persen, dan arah Selatan atau Ciawi sebesar 22,5 persen.