Jakarta, BUMN TRACK – PT Pegadaian meluncurkan vending machine atau mesin jual otomatis sebagai bentuk dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produk-produk terbaik. Vending machine ini sengaja diluncurkan di kawasan perkantoran yang padat agar mempermudah karyawan milenial membeli cemilan. Mesin ini rencanakana akan dipasang di kantor wilayah PT Pegadaian seluruh Indonesia.
“Gedung ini merupakan pusat IT-nya Pegadaian yang kebanyakan merupakan anak muda. Vending Machine ini tercanggih dari Vending Machine yang sudah ada. Dalam mesin ini ada 24 macam produk UMKM. Masing-masing ada 10 stok. Semua berasal dari UMKM binaan Pegadaian,” kata Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan saat peluncurkan Vending Machine di Salemba Jakarta, Rabu (5/6/24).
Untuk membantu memasarkan produk UMKM binaan, Pegadaian tidak hanya menggunakan Vending Machine, tetapi juga melalui offline seperti the gade space. “Mereka bisa kumpul bareng, berjejaring sekaligus memasarkan produknya,” tambahnya.
“Kami berharap Vending Machine ini dapat bermanfaat bagi UMKM dan Pegadaian. Karena produknya cakep, bisa branding sekaligus melihat produk-produk pegadaian,” tambahnya.
Loto Srinaita Ginting adalah Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN mengungkapkan Vending Machine ini merupakan salah satu upaya BUMN untuk memasarkan produk UMKM binaan.
“Vending machine ini berada di kantor yang pegawainya pasti memerlukan cemilan. Harapan kami, mereka tidak perlu lagi membawa cemilan ke kantor. Sekarang sudah ada vending machine. Cemilan rapat juga bisa diambil vending machine,” jelasnya.
Dirinya berharap dukungan terhadap UMKM binaan tidak berhenti setelah dilatih. Kapasitas usaha harus terus ditingkatkan supaya ketika ada order bisa menangkap kesempatan tersebut sesuai dengan standar BUMN.
“Dukungan BUMN terhadap UMKM nyata di 3 hal, mulai dari pembinaan, pelatihan, dukungan pembiayaan dan pemasaran,” tambahnya.
Menurutnya, vending machine ini meskipun dijaga secara fisik namun tetap bisa melayani penjualan produk UMKM secara otomatis.
“Kami terus menggali kanal yang relevan dan kekinian. Semoga produk UMKM ini bisa terserap. Sedangkan pembiayaan UMKM bisa dibantu lewat bank dan non bank,” jelasnya.