Jakarta, BUMN TRACK – Sepanjang tahun 2023, Perum Perumnas turut mendukung Usaha Mikro Kecil (UMK) Indonesia melalui penyaluran bantuan alat produksi usaha.
Dukungan ini merupakan salah satu program Tangung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perumnas kepada pelaku usaha untuk menampilkan produk-produk terbaiknya.
Sepanjang tahun 2023, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perumnas telah memberikan program-program yang bermanfaat berupa alat bantu produksi kepada 10 pelaku usaha yang tersebar di seluruh Indonesia, diantaranya di area Jabodetabek, Karawang, Sukabumi, Demak, Pemalang, Magelang (Borobudur), Garut, dan Semarang.
Sejalan dengan Kementerian BUMN, Perumnas berupaya mendorong para pelaku umk untuk semakin berkembang. Program ini tidak hanya mencerminkan peran Perumnas dalam mendukung UMK, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menghadirkan peluang bagi pelaku usaha untuk unjuk kebolehan dan menghasilkan produk terbaiknya. Dukungan ini sejalan dengan komitmen Perumnas untuk menjadi agen perubahan positif dalam ekosistem UMK.
Alat bantu produksi yang disalurkan Perumnas diantaranya mesin jahit, mesin obras, mesin pemanggang roti/bakery, alat produksi mebel, mesin laundry, mesin kasir, rak display dan peralatan produksi lainnya.
Salah satu umkm binaan Perumnas yang fokus pada kerajinan tangan memproduksi pakaian batik Cirebon adalah Yunas Batik.
“Saya telah menjadi mitra binaan UMK Perumnas selama 3 tahun terakhir dan dalam hal ini Perumnas sudah mendukung usaha saya dalam beragam program, seperti alat bantu produksi usaha mesin jahit, pameran lokal, serta pameran tingkat nasional di Inacraft 2023 dan pameran kancah internasional pada side event KTT ASEAN 2023,” papar Yunus selaku pemilik usaha Yunas Batik dalam rilis Perumnas yang diterima di Jakarta, Senin (12/2/24).
Yunus selaku pemilik usaha sangat terbantu dengan pembinaan yang Perumnas lakukan terhadap usahanya sejak 2019 lalu, sehingga usahanya dapat terus berkembang dan memiliki pasar yang beragam dari berbagai daerah.
Selain penyaluran program alat bantu produksi, Perumnas juga turut mendorong para pelaku usaha ini dalam keikutsertaan di pameran-pameran. Partisipasi dalam pameran seperti ini akan mengangkat UMK binaan Perumnas untuk merambah dan memperluas target pasar. Tidak hanya lokal, namun juga dapat menyasar pada pasar global.
Tidak hanya itu, Perumnas juga concern terhadap pengembangan dan peningkatan kapabilitas pelaku usaha melalui pelatihan digital dan manajemen keuangan usaha.
“Di akhir tahun 2023 kemarin, kami pelaku usaha juga diikutsertakan pada pelatihan digital yang dilakukan secara online. Pada pelatihan ini juga diajarkan bagaimana cara mengelola keuangan usaha,”tutur Agum sebagai salah satu UMK Binaan Perumnas di bidang Mebel.
Dengan terus mengimplementasikan program-program tanggung jawab social dan lingkungan, Perumnas berharap dapat terus berperan dalam membentuk lingkungan bisnis yang mendukung pertumbuhan UMK di Tanah Air.
Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) TPB 8 dan TPB 1, serta program CSV (Creating Share Value) dalam rangka penguatan UMKM yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua, Perumnas berkomitmen untuk menjalankan program pendampingan dan pembinaan serta menyalurkan Program Kemitraan melalui pendanaan modal usaha dalam bentuk pinjaman.