Pertumbuhan Kredit BNI Disokong Kredit Korporasi Swasta

E-Magazine Januari - Maret 2025

Bumntrack.co.id. Jakarta – Hingga September 2022, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mencatatkan laba bersih mencapai Rp 13,7 triliun atau tumbuh 76,8% Year on Year (YoY). Sedangkan kinerja pertumbuhan kredit di Kuartal Ketiga 2022 ini didorong oleh kredit korporasi swasta yang mencapai Rp211,9 triliun atau tumbuh 20,4% YoY, selanjutnya diikuti oleh segmen large komersial tercatat sebesar Rp49,4 triliun tumbuh 22,3% YoY. 

Pada segmen kecil, pertumbuhan terutama pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tercatat sebesar Rp 51,3 triliun atau naik 24,3% YoY, dan untuk segmen konsumer mencapai Rp 106,9 triliun atau naik 11,3% YoY dengan pertumbuhan terutama pada produk payroll loan. 

“Pertumbuhan ini sejalan dengan strategi manajemen untuk tumbuh dengan sehat dan sustain dengan menyasar pada debitur top tier di segmen industri prospektif diiringi dengan kebijakan manajemen risiko yang prudent,” kata Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati di Jakarta, Senin (24/10/22).

Menurutnya, perkembangan kinerja BNI hingga Kuartal Ketiga 2022 juga didukung oleh tingkat permodalan yang kuat dan likuiditas yang memadai sebagaimana tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) yang berada di level 18,9% dan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada pada posisi 91,2%.  

“Selain itu, Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada di 193% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) berada di 124% yang menunjukkan bahwa BNI memiliki kecukupan likuiditas untuk mendukung pertumbuhan bisnis,” katanya. 

Dari sisi kualitas aset, Susi menyampaikan bahwa Loan at Risk (LAR) mengalami penurunan signifikan dari 25,2% di September 2021 menjadi 19,3% di September 2022, terutama karena menurunnya jumlah kredit restrukturisasi karena Covid – 19. 

“Kami pun terus berupaya menjaga LAR Coverage atau rasio pencadangan untuk debitur LAR pada level yang memadai yakni sebesar 42,7%. Bahkan, kami melihat bahwa kemampuan pembayaran kewajiban dari debitur LAR semakin membaik sehingga mendorong perbaikan pada pendapatan bunga, serta menjadi indikasi pemulihan bisnis nasabah yang lebih baik setelah terdampak pandemi,” sebutnya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.