CSR

Pinky Movement, Pertamina Ajak Pengusaha LPG 3 kg Jualan Bright Gas

Jakarta, Bumntrack.co.id – Pandemi Covid-19 mengguncang sektor perekonomian terutama dari sisi konsumsi, korporasi, sektor keuangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kementerian Koperasi dan UMKM merilis data aduan 1.332 UMKM yang tersebar di 18 provinsi mendapat dampak negatif akibat penyebaran Covid-19. Dari jumlah tersebut, sekitar 69 persen mengalami penurunan omset penjualan, 9 persen mengalami kesulitan distribusi barang produksi, 13 persen mengalami kesulitan dalam akses terhadap modal usaha dan sisanya sekitar 4 persen mengalami penurunan produksi secara drastis hingga berhenti produksi. Namun saat ini UMKM mulai bangkit di era New Normal.

“Pertamina melalui Program Kemitraannya akan memberikan stimulus bagi pelaku UMKM berupa bantuan permodalan dengan biaya administrasi yang hanya 3 persen per tahunnya,” kata Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT Pertamina (Persero), Hatim Ilwan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (16/6).

Selain itu, Pertamina juga membuat suatu inovasi yang dinamakan Pinky Movement. Program ini merupakan bagian dari program pembiayaan dan pembinaan kepada UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM terutama bagi sektor yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina. “Fokus utamanya adalah UMKM yang dalam menjalankan usahanya menggunakan produk LPG dari Pertamina serta pengusaha LPG 3kg,” lanjutnya.

Pinky Movement yang dijalankan ini tidak hanya sekedar bantuan permodalan tetapi juga langkah Pertamina untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan produk LPG yang lebih berkualitas dan sesuai dengan haknya. Edukasi ke masyarakat diperlukan agar program ini tidak hanya akan memberikan manfaat material bagi masyarakat tetapi juga mengubah mindset masyarakat agar lebih baik.

Sosialisasi program Pinky Movement di wilayah kerja Pertamina MOR VII, masih menurut Hatim, telah dilaksanakan dari bulan Mei lalu. “Saat ini telah terkumpul sekitar 100-an lebih UMKM maupun pengusaha LPG 3kg yang tertarik untuk mengikuti program ini,” ujar Hatim.

Sebagian besar permohonan berasal dari Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Selain itu, ada juga yang berasal dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. “Selanjutnya, permohonan yang sudah diterima Pertamina akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk survey kelayakan usaha,” jelasnya.

Pertamina akan terus melakukan sosialisasi agar semakin banyak UMKM yang merasakan manfaat dari adanya program ini dan kebangkitan kembali sektor UMKM di Indonesia dapat terwujud. “Dalam suasana mewabahnya Pandemi Covid-19, sosialisasi pun tetap dilakukan dengan cara daring (online),” pungkasnya.

Artikel Terkait

Back to top button