
Jakarta, Bumntrack.co.id – Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan bahwa Sarinah memiliki mimpi yang besar untuk mengembangkan UMKM menjadi UMKM berskala internasional. Mimpi tersebut terlihat dari sejarah dan merek Sarinah yang sudah besar. Sebagai contoh, banyak warga negara Indonesia melihat branding luar negeri yang sudah terkenal di tempat tersebut. Dibandingkan Sarinah, seakan-akan terlupakan. Hal ini tidak boleh menjadi ego sektoral, karena terlupakan Sarinah melakukan perubahan buta yang akhirnya terjebak dalam sesuatu yang tidak sukses lagi. Selain transformasi, Sarinah diharapkan juga sukses dalam kolaborasi.
“Selain transformasi, perubahan Sarinah juga melibatkan kolaborasi antar BUMN, BUMD hingga UMKM. Transformasi ini sangat bagus, tinggal implementasinya,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Selasa (18/8).
Saat ini BUMN memiliki 12 klaster, Sarinah menjadi salah satu BUMN dalam klaster pariwisata. Melalui klaster tersebut, Erick menggabungkan 8 BUMN menjadi Supply chain yang luar biasa tanpa memusuhi atau merusak ekosistem kerjasama dengan pihak swasta, UMKM, BUMN, BUMdes dan lain lain.
“Saya berharap Sarinah tidak hanya transformasi, tapi juga ada kolaborasi dengan Airport (Angkasa Pura), penerbangan (Garuda) hingga Hotel Indonesia. Kalau Hotel Indonesia tidak mau menggunakan produk Sarinah, bisa lapor saya. Begitu pula Garuda Indonesia, jika seragamnya tidak menggunakan produk Sarinah. Kalau bisa, dahulukan merek lokal,” terangnya.
Erick berharap mimpi untuk memajukan kluster pariwisata tidak sebatas lip service saja. Kluster pariwisata diharapkan kompak mendorong ekonomi secara luas. “Kalau kementerian tidak kompak bagaimana bisa mendrive ekonomi secara luas. Saya berharap tim ini kompak,” jelasnya.