Satu-satunya di Indonesia, Bandara Soetta Punya Gardu Induk Khusus
Jakarta, Bumntrack.co.id – Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara satu-satunya di Indonesia yang memiliki Gardu Induk Khusus untuk menjamin kehandalan dan pasokan listrik.
“Keberadaan gardu induk ini sekaligus juga menjadikan menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki gardu induk khusus,” kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (23/3).
PT Angkasa Pura II (APII) juga mengimplementasikan digitalisasi di dalam sistem jaringan listrik Bandara Soekarno-Hatta. Penerapan digitalisasi dilakukan melalui sistem SCADA atau supervisory control and data acquisition sebagai pusat informasi dan pemantauan seluruh seluruh aktivitas sistem kelistrikan.
“Melalui sistem ini, kami dapat lebih cepat mengantisipasi jika ada gangguan serta menjalankan langkah kontigensi untuk penanganannya,” tambahnya.
Adapun alasan Bandara Soekarno-Hatta memiliki Gardu Induk karena Bandara Soekarno Hatta (Soetta) berkembang menjadi kawasan terintegrasi dan pusat aktivitas perekonomian masyarakat. Bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia ini diperkuat sejumlah infrastruktur utama yakni 3 terminal penumpang pesawat (Terminal 1, 2 dan 3) yang dilengkapi dengan 3 runway (runway 1, 2 dan 3), lalu juga terdapat kawasan komersial, kawasan perkantoran, kawasan pergudangan kargo, perhotelan hingga fasilitas transportasi publik modern berbasis listrik yakni Skytrain dan kereta api bandara.
Dengan semakin lengkapnya infrastruktur dan fasilitas yang ada, serta berbagai rencana pengembangan infrastruktur ke depannya, PT Angkasa Pura II menilai sangat penting bagi Bandara Soekarno-Hatta untuk memiliki gardu induk sendiri guna menjamin keandalan dan pasokan listrik.
“Sekitar 3 tahun lalu kami memulai pembangunan gardu induk di Bandara Soekarno-Hatta dan pada bulan ini, Maret 2021, gardu induk tersebut sudah dapat dioperasikan. Gardu induk di Bandara Soekarno-Hatta ini memiliki tegangan 150 kilovolt (kV) dan berkapasitas 2×60 megavolt ampere (MVA) yang cukup untuk mendukung operasional bandara,” jelasnya.
Dengan adanya gardu induk di Bandara Soekarno-Hatta ini, maka aliran listrik dari gardu induk PLN akan langsung dialirkan ke gardu induk di Bandara Soekarno-Hatta untuk kemudian diteruskan ke tiga main power system (MPS) di bandara untuk mendukung kelistrikan di seluruh area bandara.
Sebelum adanya gardu induk di Bandara Soekarno-Hatta, aliran listrik dari gardu induk PLN dialirkan terlebih dahulu ke feeder Jakarta International Airport Cengkareng (JIAC) 1, 2, 3 dan 4 yang berada di luar kawasan bandara, baru kemudian ke 3 MPS di bandara.