BERITA

Setelah Merugi, Tahun Ini AP II Cetak Laba Bersih Rp91,90 Miliar

Bumntrack.co.id. Jakarta – Menutup tahun 2022, PT Angkasa Pura II (AP II) mencatatkan pendapatan Rp8,41 triliun atau meningkat 54,55 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp5,44 triliun. Pendapatan tersebut menopang peningkatan laba usaha menjadi Rp934,11 miliar dari sebelumnya negatif Rp2,52 triliun.

“Pada bottom line, AP II menorehkan laba bersih Rp91,90 miliar, dari sebelumnya pada 2021 masih negatif Rp3,79 triliun. Pencapaian pada 2022 ini adalah kali pertama AP II mencatatkan laba bersih sejak pandemi COVID-19 pada 2020,” kata President Director AP II, Muhammad Awaluddin di Jakarta, Jumat (14/4/23).

Bandara AP II yang menjadi pintu masuk destinasi pariwisata antara lain Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung, lalu Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Tapanuli Utara yang berlokasi sekitar 30 menit dari Danau Toba, kemudian Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Bandara Minangkabau di Padang, dan sebagainya.

“Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu utama Indonesia juga menerima kedatangan wisatawan mancanegara sebagai lokasi transit untuk kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata di dalam negeri,” tambahnya.

Director of Finance AP II, Hilda Savitri mengungkapkan bahwa kinerja positif perseroan tidak lepas dari upaya pengendalian cost melalui program cost leadership. “Melalui cost leadership, AP II dituntut untuk benar-benar efektif dan efisien guna mendukung pencapaian pendapatan (revenue). Cost yang dikeluarkan harus benar-benar tepat secara jumlah, waktu dan prioritas program,” tambahnya.

Menurutnya, pada tahun 2022, AP II berhasil melakukan efisiensi beban usaha sebesar 5 persen dari 2021. Pada 2023, AP II memproyeksikan jumlah penumpang secara kumulatif mencapai 73 juta penumpang atau meningkat 18 persen dibandingkan dengan 2022. Jumlah penumpang sebanyak 73 juta penumpang merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 81 persen dari 2019 saat belum ada pandemi COVID-19.

Sejumlah bandara AP II juga semakin sibuk pada tahun ini, seperti Bandara Kertajati yang akan melayani penerbangan reguler, penerbangan umrah dan penerbangan haji. Di samping itu, pada tahun ini AP II menyiapkan pembangunan kawasan kargo terintegrasi yakni cargo village di Bandara Soekarno-Hatta.

“Kehadiran cargo village dapat meningkatkan daya saing Bandara Soekarno-Hatta di tingkat regional dan global, serta meningkatkan daya saing logistik nasional,” terangnya.

Cargo vilage di Bandara Soekarno-Hatta dilengkapi state of the art technology untuk menangani 1,5 juta – 2,2 juta ton per tahun, atau jauh di atas kapasitas terminal kargo eksisting saat ini sebanyak 700.000 ton per tahun.

Artikel Terkait

Back to top button