Sucofindo Resmikan Lab Uji di Kawasan PT BIB
Jakarta, BUMN TRACK – Untuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, PT Sucofindo meresmikan laboratorium uji batubara di kawasan wilayah operasional PT Borneo Indobara (BIB).
Dengan kedekatan lokasi ini mampu memberikan efisiensi kepada pelanggan, khususnya waktu. Dan sejalan dengan pencapaian KPI PT BIB, yaitu target Turn Arround Time (TAT).
“Dengan adanya laboratorium di kawasan operasional PT BIB maka akan mempercepat proses pengujian dan membantu layanan kepada PT BIB. Selain itu PT Sucofindo juga menyajikan pelaporan dan hasil analisa uji melalui aplikasi sistem pelaporan yang terintegrasi dengan sistem digital dan dashboard milik PT BIB,” kata Direktur Utama PT Sucofindo, Jobi Triananda di Jakarta, Rabu (13/3/24).
Saat ini Laboratorium Sucofindo onsite PT. BIB berfokus pada kapabilitas pengujian dengan full parameter analisa untuk komoditas batu bara.
Selain untuk kebutuhan uji Laboratorium komoditas batubara, melalui PT Sucofindo mampu mendukung PT BIB pada end to end proses operasional bisnis utama dengan layanan Inspeksi, Pengujian, Sertifikasi, Konsultansi dan Pelatihan untuk pelaku usaha lainnya, seperti, Inisiatif Hijau (Roadmap Inisiasi Hijau (DRAM/LCAM), Green Building, LVV GRK).
Pemantauan kondisi lingkungan (SPARING, Sistem Pemantauan Arus Sungai, limbah asam tambang, limbah domestik), serta tata kelola pertambangan yang baik.
Kemudian, audit penggunaan energi, berbagai sertifikasi sistem manajemen, ISO 9000- Sistem Mutu, ISO 14001-Manajemen Lingkungan, ISO 27001-Keamanan Informasi, ISO 50001-Manajemen Energi, SMK3 dan sertifikasi keamanan fasilitas dan peralatan SLO dan K3, serta untuk pengelolaan sosial (Penilaian dampak pengelolaan CSR dengan metode SROI dan CSI, Social Mapping).
Selanjutnya, Sebagai perusahaan surveyor, Jobi Triananda mengatakan bahwa PT Sucofindo menjunjung tinggi kode etik surveyor yaitu independent dan menjaga integritas, sehingga para pihak mempercayai dan tentunya akan memberikan added value untuk pelanggan.
“Laporan yang diberikan pun harus sesuai dengan hasil di lapangan dan fakta data yang ada, sesuai dengan standar yang berlaku. PT Sucofindo secara korporasi, juga telah tersertifikasi ISO 17025 yang merupakan acuan kompetensi laboratorium pengujian, sehingga kami memiliki Standard Operating Procedure (SOP) sesuai dengan standar internasional dalam bekerja bekerja,” tambahnya.
Selain itu, Sucofindo juga telah tersertifikasi ISO 17020, yaitu sistem manajemen mutu untuk jasa inspeksi berstandar internasional.
“Selanjutnya, Sucofindo berkomitmen untuk terus memotivasi, memberikan pelatihan, dan membina. Hal ini kita lakukan senantiasa untuk menjaga kepercayaan, kualitas kerja, kesehatan dan keselamatan dalam bekerja,” jelasnya.
Direktur Operasional PT. Borneo Indobara, R. Utoro mengatakan bahwa dengan adanya Laboratorium uji dekat kawasan operasional PT BIB diharapkan dapat membantu PT BIB dalam mencapai TAT (Turn Arround Time) yang telah ditargetkan oleh PT BIB dalam Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan.
Selain itu PT BIB sebagai salah satu tambang Batubara terbesar di Tanah air, dengan adanya laboratorium onsite yang dioperasikan oleh PT Sucofindo, dapat memberikan kepuasan pelanggan dalam kualitas Batubara yang dibelinya.
Kepala Cabang PT Sucofindo Cabang Batulicin Muhammad Eko Supriana mengatakan fokus layanan Laboratorium Sucofindo onsite PT BIB saat ini memiliki kapabilitas, pertama dapat menguji full parameter Analisa dari Total Moisture, Proximate Analisis (Ash Content, Inherene Moisture, Volatile Matter, Fix Carbon).
Total Sulfur, Gross Calorific Value, HGI, Ultimate Analysis, Ash Analysis, Ash Fusion Temperature, Trace Element, Radioactive Data Value, Moisture Holding Capacity.
Selain itu, untuk mendukung layanan untuk PT BIB, PT Sucofindo memiliki layanan TIC untuk kebutuhan PT BIB di Unit Pelayananan Sungai Danau, yang merupakan bagian dari PT Sucofindo Cabang Batu Licin.
“Untuk memberikan keamanan dan kualitas pelayanan kepada pelanggan, PT Sucofindo, Cabang Batulicin juga telah menerapkan Sistem Manajemen K3 sesuai PP no. 50 tahun 2012, dengan prestasi bendera emas dan Zero Accident Award dimana UP Sungai Danau dan UP IBT termasuk didalamnya,“ ujar Eko Supriana.