
PT Surveyor Indonesia (Persero) meluncurkan Surveyor Indonesia Net Culture atau SyNC sebagai komitmen perusahaan untuk membangun budaya digital dalam setiap aspek perusahaan. Lingkupnya termasuk proses bisnis, pengembangan talenta, dan inovasi – inovasi layanan dalam bidang TIC.
Selain peluncuran SyNC, kegiatan yang berlangsung secara virtual pada Selasa, 12 Januari 2021 ini sekaligus meluncurkan aplikasi khusus pegawai Surveyor Indonesia “HC in SyNC” yang bertujuan menjadi wadah sekaligus sarana koordinasi antar pegawai, akses informasi dan peraturan perusahaan, e-learning center.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Alex Denni, Komisaris Utama Surveyor Indonesia, Iman Pambagyo, Komisaris Independen Surveyor Indonesia, Paulus Prananto, Direktur Utama Surveyor Indonesia, Dian M. Noer beserta Jajaran Direksi PT Surveyor Indonesia, dan Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia, Rudiyanto.
SyNC merupakan komitmen perusahaan dalam rangka percepatan transformasi digital, sehingga perusahaan dapat membentuk budaya kerja dan proses bisnis yang saling tersinkronasi secara digital, meminimalisir gap komunikasi, dan mempersingkat proses koordinasi. Ke depan, budaya kerja baru ini diharapkan mampu menjadi inkubasi bagi inovasi – inovasi layanan baru, khususnya di bidang Testing, Inspection, Certification (TIC).
Dalam sambutannya, Alex Denni menyatakan pentingnya pelaku bisnis bidang TIC untuk menyegerakan transformasi digital, dan menyatakan dukungannya terhadap inisiatif yanf dilakukan oleh Surveyor Indonesia melalui SyNC.
“Digital transformation di TIC itu memang perlu diakselerasi agar kita tetap relevan dengan perkembangan era, karena nanti banyak peran-peran tradisional dalam TIC yang dapat tergantikan dengan teknologi, seperti surveyor lapangan misalnya yang mulai bisa dilakukan secara remote,” papar Alex.
Senada dengan hal tersebut, Iman Pambagyo selaku Komisaris Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) menyatakan perlunya perusahaan bergerak aktif dan tidak hanya menjadi penonton perkembangan jaman.
“Transformasi digital adalah sebuah keniscayaan yang harus dijadikan pedoman bagi pelaku industri untuk aktif mengadopsi unsur-unsur digital dalam tempo yang singkat. SyNC adalah implementasi budaya digital yang dilakukan Surveyor Indonesia dalam menjawab tantangan gelombang digitalisasi global,” kata Imam.
Sementara itu, Direktur Utama Surveyor Indonesia, Dian M. Noer berharap agar transformasi digital tidak hanya menjadi jargon, namun benar-benar diimplementasikan sebagai bagian dari budaya perusahaan, mengingat
Industri TIC di Indonesia terus berkembang. “Saya mengapresiasi inisiatif dan kreativitas dari millenial Surveyor Indonesia yang berada di belakang SyNC, semoga ini menjadi titik awal pengembangan talenta muda perusahaan,” ungkapnya.