
PT Penjaminan Jamkrindo Syariah atau lebih dikenal dengan nama JamSyar memasuki usia ke-6 tahun. Tepatnya 19 September 2014, anak perusahaan PT Jamkrindo itu didirikan untuk menangai sektor penjaminan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.
Direktur Utama JamSyar, Gatot Suprabowo mengatakan, dalam perjalanannya hingga memasuki usia ke-6 saat ini, Jamsyar mampu mencatat kinerja yang memuaskan. Pertumbuhan aset, ekuitas, laba, volume penjaminan, jumlah terjamin, dan jaringan kantor terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Jamsyar tetap survive dan eksis meski dihadang pandemic Covid-19.
Pada posisi per 31 Agustus 2020, total aset Jamsyar sebesar Rp1,2 triliun atau tumbuh secara YoY sebesar 18,22 persen. Sedangkan ekuitas Jamsyar di posisi yang sama adalah sebesar Rp 658,43 M atau tumbuh secara YoY sebesar 18,06 persen. Selama periode tersebut, total laba yang dibukukan oleh Jamsyar adalah sebesar Rp 83,86 miliar dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 57,27 persen.
“Pertumbuhan bisnis yang sangat cepat tersebut, tetap dilakukan oleh Jamsyar dengan mempertimbangkan aspek kehati-hatian. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi kesehatan sejak tahun pendirian hingga tahun 2017, Jamsyar berada dalam kondisi Sehat dan pada 2 tahun terakhir berkondisi Sangat Sehat,” jelas Gatot kepada awak media belum lama ini.
Dari sisi bisnis, Jamsyar mencatat volume penjaminan sebesar Rp20,86 triliun atau tumbuh sebesar 15,57 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan laba yang diperoleh selama bulan Januari hingga 31 Agustus 2020 adalah sebesar Rp 20,87 miliar. “Hal ini patut disyukuri, meskipun perekonomian Indonesia masih mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen YoY,” imbuhnya.
Selanjutnya, rata-rata pertumbuhan aset dan ekuitas Jamsyar dari tahun 2015 hingga 2019 sebesar 39,06 persen dan 23,66 persen per tahun. Sedangkan rata-rata pertumbuhan volume penjaminan adalah 64,76 persen per tahun. Dari penjaminan tersebut, jumlah terjamin yang dijamin adalah sebanyak 1,38 juta terjamin.
“Peningkatan jumlah terjamin yang dikelola Jamsyar dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa peran kami cukup besar dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. Pada masa pandemi, peran penjaminan dipandang sangat efektif dalam pemulihan ekonomi nasional.,” ujar Gatot.
Dengan adanya peningkatan jumlah terjamin juga akan membantu perkembangan usaha dari terjamin sehingga berpengaruh positif terhadap peningkatan lapangan kerja baru dan meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, di usia yang ke-6, JamSyar telah memiliki gedung sendiri yang berlokasi di Jalan Let. Jend. Soeprapto di Jakarta Pusat guna meningkatkan brand image JamSyar. Pencapaian kinerja Jamsyar diperkuat oleh jaringan layanan Jamsyar yang berjumlah 14 Kantor yaitu delapan Kantor Cabang dan enam Kantor Unit Pelayanan yang mencakup beberapa kota besar di seluruh wilayah Indonesia.