Kinerja 5 BUMN Konsultan Konstruksi yakni PT Indra Karya (Persero), PT Bina Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero), PT Virama Karya (Persero) dan PT Yodya Karya (Persero) masih terus menunjukan pencapaian positif.
Hal ini terlihat dari proyeksi realisasi pendapatan pada semester I Tahun 2020 yang mengalami pertumbuhan laba rata-rata meningkat sekitar 10-20 persen dibanding posisi yang sama tahun lalu. Kontribusi positif dari 5 Konsultan Konstruksi BUMN tersebut khususnya dihasilkan dari proyek Proyek Strategis Nasional (PSN) yang di luncurkan oleh Pemerintah yang terus berjalan sesuai target meskipun dihadang pandemi.
Sebagai upaya meningkatkan akselerasi kinerja perusahaan, saat ini kelima BUMN Konsultan Konstruksi masih melakukan perannya dalam pelaksanaan pekerjaan infrastruktur di Indonesia, Seperti PT Indra Karya (Persero) yang hingga saat ini tengah menangani sekitar 38 proyek strategis nasional di sektor infrastruktur yang tersebar di beberapa wilayah nasional yang di kelola oleh Kementerian PUPR, sebanyak 80 persen proyek yang di tangani melingkupi sektor Sumber Daya Air.
Salah satu proyek strategis penunjang kawasan sektor pariwisata nasional yang tengah di tangani adalah pekerjaan Pegawasan Pembangunan Fasilitas Penunjang Operasional dan Dermaga Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan progress pekerjaan saat ini baru mencapai 25 persen dan di perkirakan paling lambat selesai pada Maret tahun 2021.
Selanjutnya, PT Bina Karya (Persero) yang tengah menangani sekitar 13 proyek strategis nasional yang tersebar di beberapa wilayah nasional yang di kelola oleh Kementerian PUPR, 54 persen proyek yang di tangani melingkupi sektor Sumber Daya Air. Salah satu proyek yang saat ini tengah di tangani adalah pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung, Bangli dan Gianyar di wilayah Gianyar, Bali dengan progress pengerjaan sudah mencapai 51 persen dan di perkirakan selesai pada tahun 2022.
Begitupula kinerja PT Indah Karya (Persero) yang hingga saat ini tengah menangani sekitar dua proyek strategis nasional yang tersebar di beberapa wilayah nasional yang di kelola oleh Kementerian PUPR, sebanyak 50 persen proyek yang di tangani melingkupi sektor Sumber Daya Air. Salah satu proyek yang saat ini tengah di tangani adalah pekerjaan supervise bendungan Tefmo/ Manikin di wilayah NTT dengan progress pengerjaan sudah mencapai 33,33 persen dan di perkirakan selesai pada tahun 2022.
BUMN konsultan konstruksi lainnya adalah PT Virama Karya (Persero), yang hingga saat ini tengah menangani lebih dari lima proyek strategis nasional yang tersebar di beberapa wilayah nasional yang di kelola oleh Kementerian PUPR, di mana lebih dari 80 persen proyek yang ditangani melingkupi sektor Transportasi. Salah satu proyek yang saat ini tengah ditangani adalah pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan Teknik Pembangunan Jalan Tol Cibitung – Cilincing di wilayah Kabupaten Bekasi – Jakarta Utara, dengan progress pekerjaan saat ini sudah mencapai + 76,57 persen dan direncanakan selesai pada Desember tahun 2020 ini.
Kemudian, PT Yodya Karya (Persero) yang tengah menangani sekitar 28 proyek strategis nasional yang tersebar di beberapa wilayah nasional yang di kelola oleh Kementerian PUPR, yang melingkupi beberapa sektor seperti infrastruktur jalan tol dan non-tol, prasarana & sarana kereta api dalam kota maupun antar kota, pelabuhan, rumah susun, pipa gas/terminal LPG, sistem penyediaan air minum, tanggul laut, bendungan, dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus. Pada Juli lalu, Yodya Karya baru menyelesaikan Terowongan Ijo double track yang merupakan proyek strategis nasional guna meningkatkan mobilitas kereta api jalur selatan Jawa. Selain itu, salah satu proyek yang saat ini tengah ditangani adalah pekerjaan Makassar New Port di wilayah Sulawesi Selatan dengan progress pengerjaan hampir mencapai 40 persen dan di perkirakan selesai pada tahun 2022.
Ditengah pandemi Covid-19, kelima BUMN konsultan konstruksi tersebut terus berkontribusi baik berupa bantuan langsung mapun berupa sinergi bersama BUMN lain.