Tantangan IFG, Literasi dan Penetrasi Asuransi yang Rendah

Media Briefing bertema Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas menghadirkan narasumber dari IFG, BSI dan Toto Pranoto (Foto: Eka/BUMNTRACK).
E-Magazine November - Desember 2024

Jakarta, BUMN TRACK – Empat tahun pasca pembentukan, Indonesia Financial Group (IFG) semakin memperkokoh diri sebagai induk holding asuransi, penjaminan dan investasi nomor satu di Indonesia. Hingga saat ini, IFG memiliki 10 anak perusahaan.

“Holding asuransi non perbankan ini resmi dibentuk tahun 2020 oleh Presiden Jokowi di Istana Negara. Saat ini ada empat sayap yaitu pasar modal dan investasi, asuransi dan penjaminan, asuransi jiwa dan reasuransi,” kata Wakil Direktur Utama IFG, Haru Koesmahargyo dalam Media Briefing bertema Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas di Sarinah Jakarta, Selasa (8/10/24).

Menurutnya, ada beberapa tantangan sektor asuransi yaitu rendahnya tingkat penetrasi dan literasi asuransi di Indonesia. Berdasarkan data, tingkat literasi asuransi di Indonesia hanya mencapai 31,7 persen pada tahun 2022. Sedangkan kontribusi terhadap PDB pada tahun 2021 hanya mencapai 3,18 persen.

“Dibandingkan keuangan lainnya, misalkan perbankan lebih dari 40 persen. Kontribusi asuransi masih jauh, masih di bawah 10 persen. Padahal asuransi memiliki penting sebagai proteksi,” tambahnya.

Secara umum, manfaat holding bagi pemerintah dan lembaga yaitu memberikan solusi mismatch pendanaan, penyaluran pendanaan dan menciptakan iklim investasi.

“Kami mengumpulkan premi dari nasabah. Dari premi tersebut kemudian dibagi untuk membayar klaim kerugian, sebagian diinvestasikan, sebagian lagi digunakan sebagai pembiayaan. Nah yang diinvestasikan bisa menjadi sumber pembiayaan pembangunan,” tambahnya.

Selain itu, holding asuransi ini memberikan manfaat untuk industri dan penjaminan dengan mengakselerasi ekosistem asuransi dan penjaminan.

“Untuk industri dan penjaminan, kami turut mendorong pertumbuhan sektor usaha antara lain melalui bond dari sebuah proyek ke investor yang dijamin melalui asuransi. Itu meningkatkan standar hidup, kenyamanan dan kepastian, baik jiwa dan harta benda,” terangnya.

Dirinya berharap, melalui sinergi, holding IFG mampu menciptkaan efek berganda dengan daya saing yang besar.

Bagikan:

#BUMN Award #BBMA Award
#Anugerah BUMN 2024
#BTN Persaingan Usaha  #3000 KPR Prabowo #Talenta BSI. #Pengelolaan sampah BNI. #Akad Masal KPR BTN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.