BERITA

Tingkatkan Ketahanan Energi, PGN Targetkan Terminal LNG Teluk Lamong Beroperasi Akhir 2019

Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional, PGN Grup telah menyediakan gas atau LNG pada berbagai pasar, tidak hanya sebagai energi dan industri, tetapi juga untuk komersial, ritel, dan rumah tangga.

“Sebagai salah satu upaya layanan terbaik untuk pelanggan agar gas bumi tetap dapat teralirkan 24/7, dengan resiko-resiko di sumur gas dan gangguan-gangguan teknis yang ada selama ini, dengan fasilitas FSRU yang dimiliki, PGN terus menjaga kontinuitas layanan dengan berbasis LNG termasuk sejak dua tahun yang lalu, PGN juga sudah menginisiasi bisnis gas dan LNG secara global,” kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Muktar di Jakarta, Senin (11/11).

Seperti yang terjadi baru-baru ini di Sumatera Tengah dan Jawa Timur, PGN mengambil langkah sigap untuk mengganti pasokan gas dari LNG dengan memanfaatkan fasilitas terminal LNG di Lampung, sehingga membuat pasokan gas melalui jalur SSWJ tetap stabil. Dengan demikian para pelanggan PGN dari jaringan SSWJ yang sebagian besar merupakan sektor industri tetap dapat memenuhi kebutuhan energinya.

“Selain itu untuk mengantisipasi peningkatan pertumbuhan gas bumi dan menjaga ketahanan pasokan gas di Jawa Timur, PGN sedang dalam proses pembangunan LNG Terminal di Teluk Lamong, Surabaya,” tambahnya.

Pembangunan LNG Terminal berkapasitas 40 BBTUD yang terbagi dalam tiga fase itu ditargetkan beroperasi akhir tahun 2019 dan rampung keseluruhan pada tahun 2023 mendatang.

Dalam upaya optimalisasi pemanfaatan gas bumi domestik, infrastruktur gas adalah keniscayaan. Sebagai sub holding migas, saat ini total jaringan pipa gas PGN lebih dari 10.000 kilometer. PGN juga mengoperasikan 2 FSRU, 1 land-based regasification terminal, 64 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan 4 mobile refueling unit (MRU).

Oleh karena itu, PGN terus berupaya untuk mencapai target bauran energi pada 2024. Sesuai rencana hingga 2024, PGN akan membangun sejumlah infrastruktur baru di antaranya jaringan pipa transmisi dan distribusi masing-masing sepanjang 528 km dan 500 km.

PGN juga akan membangun tujuh LNG filling station untuk kapal, lima FSRU, 3,59 juta sambungan rumah tangga dan 17 fasilitas LNG untuk menyuplai kebutuhan kelistrikan dan menjangkau wilayah geografis Indonesia. PGN juga akan menggenjot program jargas rumah tangga untuk menekan subsidi energi di sektor tersebut. Di 2025, PGN mentargetkan untuk bisa mengoperasionalkan 4,7 juta sambungan rumah tangga.

Artikel Terkait

Back to top button