Tren Penumpang KRL Terus Meningkat, KAI Commuter Pertegas Penyekatan Kapasitas Penumpang
Jakarta, Bumntrack.co.id – KAI Commuter Indonesia sebagai operator KRL Jabodetabek dan Yogya-Solo mengungkapkan bahwa volume pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan tren yang meningkat. Peningkatan tersebut sejalan dengan aktivitas masyarakat di luar rumah yang juga kembali berjalan. Pada November lalu volume pengguna KRL mencapai rata-rata tertinggi selama tahun 2021 yaitu 413.336 pengguna, sementara memasuki pekan kedua Desember volume pengguna KRL juga masih berada di kisaran 400 ribu pengguna per hari.
“Kami telah melakukan sejumlah langkah antisipasi menyesuaikan dengan peningkatan aktivitas masyarakat ini. Antara lain dengan mengoperasikan 1.005 perjalanan KRL per hari. Angka ini merupakan bagian penambahan frekuensi perjalanan KRL secara bertahap, dimana pada akhir Oktober lalu misalnya jumlah perjalanan KRL masih 994 perjalanan setiap harinya,” kata VP CorSec KAI Commuter, Anne Purba di Jakarta, Minggu (12/12).
Menurutnya, penambahan frekuensi perjalanan KRL dibarengi petugas di Stasiun masih akan melakukan penyekatan terutama saat jam-jam sibuk pagi dan sore hari. “Penyekatan ini dalam rangka menerapkan protokol kesehatan Jaga Jarak agar pengguna tetap dapat menjaga jarak aman dan jumlah pengguna di dalam kereta tidak melebihi aturan yang berlaku,” tambahan.
Dengan bertambahnya volume, pihaknya menghimbau pengguna merencanakan perjalanannya dengan aplikasi KRL Access sebelum berangkat menuju stasiun. Dengan mengakses aplikasi ini, pengguna dapat mengikuti info kepadatan di stasiun, posisi KRL yang akan dinaiki secara real time, dan jadwal perjalanan KRL. Untuk menghindari antrean di vending machine atau loket stasiun, pengguna juga disarankan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan memeriksa ketersediaan saldonya sebelum esok hari menggunakan KRL. Cek saldo KMT juga dapat dilakukan melalui ponsel memanfaatkan fitur NFC.
“Saat ini seluruh protokol kesehatan menggunakan KRL juga tetap berlaku. Selain penyekatan di stasiun, pengguna juga tetap diwajibkan menggunakan masker ganda, dan mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik KRL. Syarat vaksinasi juga masih berlaku untuk naik KRL dengan melakukan scan melalui aplikasi atau menunjukkan sertifikat vaksin,” tegasnya.