
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka mendorong pembangunan keuangan berkelanjutan, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dengan melakukan penanaman 20.000 mangrove di Daerah Kedonganan, Kabupaten Badung Bali.
“Tujuan Tugu Insurance ikut ambil bagian dalam kegiatan ini adalah sebagai wujud peran aktif Tugu Insurance dalam mengurangi dampak buruk pemanasan global dan usaha mencegah erosi tanah dan abrasi di pesisir pantai,” kata Corporate Communication and Relation Group Head Tugu Insurance, Jonathan David dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (6/7/22).
Menurut data BPS, luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 3,63 juta hektar atau setara dengan 20,37% dari total luas dunia. Sedangkan berdasarkan pulau, Papua memiliki ekosistem mangrove terluas di Indonesia dengan luas 1,63 juta ha. Pulau Bali menjadi pulau dengan luas ekosistem mangrove terkecil, yaitu seluas 1.894 ha. 67,69% atau 1.282 ha di antaranya merupakan kawasan konservasi. Program penanaman mangrove tersebut sejalan dengan upaya Indonesia dalam gelaran G20 yang menjadikan rehabilitasi mangrove sebagai langkah pengendalian perubahan iklim
“Tugu Insurance akan terus mengambil peran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang kuat, ramah lingkungan serta inklusif yang mana hal ini sejalan dengan komitmen OJK dalam Kebijakan Strategis tahun 2022 terkait inisiatif keuangan berkelanjutan (sustainable finance)” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, selain bekerja sama dengan Yayasan BakauMu, Green Mangrove Foundation, dan Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai (BPDAS), kegiatan ini juga melibatkan kelompok nelayan setempat. Mangrove yang telah ditanam ini juga akan dirawat dan dipantau terus selama 3 tahun kedepan menggunakan platform MONTREE atau Monitoring Tree.
MONTREE adalah platform penanaman dan monitoring pohon yang dapat memudahkan kegiatan monitoring mangrove. MONTREE memiliki instumen pendataan, untuk merekam dan menyimpan data terkait kegiatan penanaman dan keadaan terkini pohon. Dalam perawatan mangrove, akan dilakukan pengecekan kondisi, tambal sulam dimana jika ada pohon yang mati akan diganti dengan bibit yang baru, dan pembersihan sampah.
“Kedepannya Tugu Insurance berharap dapat terus melakukan kegiatan lainnya yang dapat berkontribusi dalam upaya mencegah dampak buruk dari pemanasan global,” tutupnya.