BERITA

Umroh/Haji Mulai Bergeliat, Tugu Insurance Siapkan Asuransi Khusus Syariah

Jakarta, Bumntrack.co.id – Setelah dua tahun tidak melakukan Umroh dan Haji karena pandemi Covid-19, jumlah jamaah tahun ini mulai naik. Berdasarkan penulusuran data yang didapat dari Kementerian Agama maupun Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) terdapat sebanyak 100.051 jamaah haji berasal dari Indonesia. Indonesia adalah negara dengan kuota haji terbesar di dunia. Tahun depan, setelah kondisi makin normal, diperkirakan jamaah haji asal Indonesia akan sama dengan sebelum pandemi (tahun 2018-2019) sekitar 220 ribu jamaah.

Jumlah jamaah yang berangkat umroh, diperkirakan juga semakin meningkat tahun ini. Sebelum pandemi, jumlah jamaah umroh adalah 974.650 jamaah. Tahun depan, setelah kondisi makin normal, jumlah jamaah umroh per tahun diproyeksi dapat mencapai 1 juta jamaah.

Untuk mendukung pelaksanaan ibadah umroh dan haji, Unit Usaha Syariah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) makin optimal dalam penyediaan asuransi perjalanan umroh/haji. Produk asuransi ini memberikan proteksi dari berbagai resiko dalam perjalanan umroh atau haji. Ada beberapa jenis resiko yang ditanggung. Pertama, meninggal dunia. Asuransi memberikan manfaat santunan apabila peserta meninggal saat melakukan ibadah di tanah suci. Kedua, kecelakaan. Produk asuransi juga memberikan penggantian biaya ketika jamaah mengalami kecelakaan, mulai dari perawatan di rumah sakit hingga bila terjadi cacat tetap. Ketiga, keterlambatan perjalanan dari maskapai penerbangan saat keberangkatan ke tanah suci untuk haji dan umroh. Keempat, kehilangan uang akibat pencurian saat melakukan ibadah umroh dan haji. Kelima, keterlambatan dan kehilangan bagasi atas barang pribadi selama jamaah melangsungkan ibadah, termasuk kehilangan dokumen perjalanan seperti passport dan kartu identitas. Dengan prinsip Syariah maka Asuransi sebagai pengelola akan melindungi peserta yang mengalami resiko.

“Produk asuransi perjalanan umroh/haji adalah wujud dari komitmen Unit Usaha Syariah Tugu Insurance untuk mendukung pelaksanaan ibadah umroh dan haji yang aman dan nyaman. Lewat asuransi ini, jamaah bisa tenang selama menjalankan ibadah. Jamaah dari Indonesia bisa sepenuhnya fokus menjalankan ibadah di tanah suci dengan khusyu tanpa kekhawatiran dan keluarga di rumah juga akan turut merasa tenang,” ujar Ery Widiatmoko selaku Direktur Pemasaran Asuransi Tugu Insurance di Jakarta, Rabu (13/7/22).

Saat ini pihaknya telah memiliki sejumlah partnership dengan beberapa travel agent dengan ribuan jamaah yang sudah merasakan manfaat dari produk asuransi umroh dan haji Tugu Insurance Unit Usaha Syariah yang memiliki kredibilitas dalam penanganan perjalanan ibadah umroh dan haji, serta memanfaatkan peran dari para agen asuransi guna makin menggenjot perolehan jumlah polis dari sektor ini.

“Kami optimis bahwa kedepannya akan terdapat pertumbuhan produksi premi yang signifikan dari produk perjalanan umroh/haji seiring dengan pertumbuhan minat maupun kemampuan finansial masyarakat muslim di Indonesia untuk menunaikan ibadah umroh/haji,” jelasnya.

Sesuai dengan prinsip syariah, asuransi perjalanan umroh/haji ini menjalankan prinsip berbagi resiko (sharing risk). Dasar dari asuransi syariah adalah tolong menolong di antara anggota atau peserta asuransi. Anggota atau peserta menolong peserta lain yang sedang mengalami resiko. Peserta asuransi saling berbagi risiko, dan bergotong royong satu sama lain untuk saling membantu meringankan beban peserta lainnya. Sedangkan pada asuransi syariah hubungan antara peserta dan perusahaan asuransi atau pengelola, dimana peserta memberikan kuasa kepada pengelola untuk mengelola dana peserta berdasarkan akad wakalah bil ujroh., meliputi kegiatan administrasi, pengelolaan dana, pengelolaan resiko, underwriting, pengelolaan portofolio risiko, pemasaran dan investasi sesuai prinsip syariah.

Artikel Terkait

Back to top button