Jakarta, BUMN TRACK – Sebagai bagian dari inisiatif untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu Pekerjaan Alayak dan Pertumbuhan Ekonomi, PT Pegadaian meresmikan vending machine UMKM di Kantor Pusat, Jakarta
Dengan adanya vending machine UMKM ini, PT Pegadaian mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta membantu UMKM untuk terus berkembang dan meraih pasar yang lebih luas.
“Vending machine ini akan menjadi sarana yang efektif untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk UMKM, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku usaha kecil,” jelas Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan di Jakarta, ditulis Kamis (6/6/24).
Staf Khusus III BUMN, Arya Sinulingga menyampaikan Vending Machine UMKM ini merupakan upaya Kementerian BUMN dan BUMN dalam pengembangan UMKM di Indonesia melalui langkah-langkah strategis.
“Melalui Padi UMKM, Kementerian dan BUMN sudah belanja ke UMKM mencapai Rp44 triliun,” jelas Arya.
Vending Machine sudah mulai dihadirkan di Kementerian BUMN dan beberapa Kantor BUMN. Tidak hanya itu, Vending Machine juga telah tersedia di infrastruktur publik yang dikelola oleh BUMN, seperti di bandara dan stasiun.
“Vending Machine ini kalau di Jepang banyak ditemukan di gang-gang kecil. Melalui Vending Machine, UMKM di Jepang dan China berkembang pesat. Karena mereka punya cara untuk pemasaran UMKM. Nah ini kita mencoba menghadirkan di kantor-kantor BUMN,” jelasnya.
Setelah di Pegadaian, vending machine akan masuk ke Pelni agar cari makanan di kapal itu mudah. Baik di kantor BUMN maupun di kapal pelni, Vending machine memudahkan masyarakat mencari cemilan, sekaligus turut mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM.
Sementara itu, PT Pegadaian akan mengadakan Vending Machine UMKM ini di 12 (dua belas) lokasi wilayah kerja di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan guna memberikan akses yang lebih mudah bagi konsumen untuk membeli produk-produk lokal berkualitas dari UMKM.
“Vending Machine ini yang tercanggih saat ini. Investasi mesin mencapai Rp95 juta,” jelas Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga.