
Jakarta, Bumntrack.co.id – Perkembangan teknologi informasi yang masuk ke segala sektor, telah diantisipasi oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dengan mengembangkan Aplikasi Registrasi Resi Gudang. Dengan aplikasi yang berbasis Block Chain dan Smart Contract ini, diharapkan proses registrasi akan semakin mudah.
Berdasarkan data empat tahun terakhir, nilai pembiayaan Resi Gudang mengalami tren peningkatan. Pada 2017, resi gudang mencapai 170 dengan nilai Rp15 miliar. Pada 2018, Resi Gudang meningkat menjadi 379 dengan nilai Rp52 miliar. Hingga pada 2020, meskipun dihantam pandemi covid-19, resi gudang mencatatkan pembiayaan Rp62 miliar.
“Dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi dalam Registrasi Resi Gudang ini, kami prediksikan Resi Gudang akan semakin tumbuh kedepan,” kata Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi di Jakarta, Rabu (2/12).
KBI telah mengembangkan Aplikasi Registrasi Resi Gudang yaitu IS-Ware NextGen, yang secara resmi telah diluncurkan pada 27 November 2020 bersama dengan Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Saat diluncurkan, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengharapkan teknologi baru SRG mendukung pertumbuhan dan mempercepat transformasi perdagangan yang bermuara pada peningkatan ekonomi nasional. “IS-WARE Nextgen memiliki peran penting dalam menciptakan rantai perdagangan yang lebih efisien. IS-WARE Nextgen dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya dalam melakukan transaksi resi gudang, seperti dalam bentuk kecepatan transaksi dan keamanan,” jelasnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 33 tahun 2020, tentang Barang yang Dapat Disimpan di Gudang dalam rangka Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang, Saat ini terdapat 18 (delapan belas) jenis komoditas yang masuk dalam skema Sistem Resi Gudang, yaitu Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Lada, Karet, Rumput Laut, Rotan, Garam, Gambir, Teh, Kopra, Timah, Bawang Merah, Ikan, Pala, dan Ayam beku karkas.
“Sebagai upaya untuk peningkatan pemanfaatan Resi Gudang, KBI juga telah melakukan sosialisasi terkait Aplikasi IS-Ware NextGen kepada para pemangku kepentingan. Kegiata sosialisasi ini, tentunya merupakan bagian dari kegiatan edukasi tentang Resi Gudang yang dilakukan KBI,” tambah Fajar.
Terkait pemanfaatan teknologi Informasi dalam Sistem Resi Gudang, KBI tengah mengembangkan Resi Gudang Tanpa Warkat (Scriptless). Selain itu, Aplikasi IS-Ware NextGen juga akan dikembangkan dalam Mobile Applications, sehingga mempermudah para pemangku kepentingan.