
Jakarta, Bumntrack.co.id – Canon baru saja meluncurkan dua produk scanner terbarunya yakni DR S150 dan Canon R40. Canon DR S150 memiliki kecepatan scan 1,5 detik untuk satu lembar kertas. DR S150 ini lebih cepat dibanding scanner lain yang memerlukan waktu 10 hingga 12 detik untuk satu lembar kertas.
“Scanner DR S150 memiliki kecepatan 40 ppm. Artinya, Scanner ini hanya membutuhkan satu sampai satu setengah menit per lembar,” ujar Marketing Eksekutif Canon Business Unit, Marcellinus Lirus dalam e-Press Conference yang diselenggarakan Datascrip di Jakarta, Rabu (7/4).
Berbagai fitur disematkan dalam DR S150 seperti layar touchscreen, wireless serta WIFI agar lebih mudah dan praktis ketika digunakan. “Scanner ini sudah stand alone, jadi kita hanya menaruh dokumen pada scanner. Kemudian kita operasikan lewat handphone menggunakan OCR karena sudah dilengkapi dengan wireless/network,” tegasnya.
Menurutnya, DR S150 ini mampu mengubah kertas menjadi beberapa file pilihan dan mengolah kembali data tersebut ke dalam scanner. “Kita bisa mengcapture tulisan yang ada di kertas, lalu mengolahnya kembali dan digunakan untuk keperluan lainnya. Selain itu, DR S150 ini zero maintenance sehingga tidak memerlukan perawatan khusus. Apalagi ada garansi suku cadang dan jasa servis yang cukup panjang,” terangnya.
Selain meluncurkan DR S150, Canon juga meluncurkan Seri R40. Canon mendesain scanner R40 khusus untuk negara berkembang seperti Indonesia. Scanner ini sangat cocok mendukung pemrosesan dokumen digital Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Scanner Canon R40 ini memiliki sensor dan roller yang sudah diperbarui dari seri pendahulunya. Canon R40 memiliki high speed scanning up to 40ppm sehingga mampu memberikan pemrosesan cepat dengan hasil yang jernih dan tajam.
“Sensor Canon R40 sudah diperbarui sehingga data-data akan ter-capture lebih jernih dan tajam. Rollernya juga sudah ada peningkatan agar penarikan kertas pertama lebih smooth. Canon R40 ini mampu scanning 4.000 lembar dalam sehari,” kata Marcell
Scanner ini bukan hanya mencapture sebuah kertas menjadi gambar saja, tetapi mampu mengambil data dari objek yang dipindai. Scanner ini termasuk dalam kategori document reader bukan flatbed scanner. “Scanner ini sudah didukung dengan teknologi Optical Character Recognition (OCR) yang mampu mengekstrak isi data dari kertas kemudian diolah kembali dan didistribusikan untuk kebutuhan lainnya,” ungkap Marcell.
Dengan harga Rp5,5 juta untuk R40 dan Rp15 jutaan untuk DR-S150, pihaknya memastikan bahwa harga tersebut terbilang terjangkau dengan garansi tiga tahun serta zero maintenance.
(Repoter: Heri dan Ihsan)