Menteri Erick: Laba Bersih BUMN 2021 Capai Rp126 Triliun

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan bahwa Kementerian BUMN berhasil melakukan transformasi yang terlihat dari sejumlah pencapaian BUMN selama 2021. Total pendapatan BUMN mencapai Rp1.983 triliun

“Total pendapatan BUMN Rp1.983 triliun atau setara 99 persen dari pendapatan APBN,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/6/22).

Menurutnya, perbaikan kinerja BUMN juga berdampak positif terhadap kontribusi untuk negara. Total pajak, dividen, dan PNBP yang diberikan BUMN secara konsolidasi mencapai Rp371 triliun.

“Terima kasih kepada pimpinan dan anggota Komisi VI yang mendorong konsolidasi BUMN, dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN. Alhamdulillah laba 2021 dibandingkan tahun sebelumnya, yang tadinya Rp13 triliun, sekarang dengan segala efisiensi dan perbaikan model bisnis yang didukung Komisi VI, laba untuk 2021 sebesar Rp126 triliun,” tambahnya.

Dengan segala pencapaian tersebut, Erick mengajukan penambahan anggaran Kementerian BUMN untuk 2023 sebesar Rp79,7 miliar atau menjadi Rp311 miliar dari sebelumnya yang hanya sebesar Rp232 miliar. Pagu indikatif yang diberikan kepada Kementerian BUMN menjadi yang terkecil dibandingkan seluruh kementerian. Meski begitu, Erick menegaskan Kementerian BUMN tetap bekerja secara efisien dan kalkulatif.

“Jika tidak keberatan, kami menginginkan bisa tetap dijaga di angka Rp300-an (miliar), tidak terus menerus menurun seperti hari ini yang Rp194 miliar. Apalagi kalau melihat amanah yang diberikan Komisi VI, yang mana kami terus bisa memastikan pembukaan lapangan kerja, melakukan pendampingan kepada UMKM, dan terus juga menjaga proyek strategis nasional,” ucap Erick.

Dengan total aset yang dikelola BUMN mencapai Rp8.998 triliun, maka pagu ini tentu sangat kecil dibandingkan beban yang dikerjakan. Erick juga optimistis setoran dividen akan kembali normal setelah pandemi nanti.

Salah satu anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam, menyebut hal yang dilakukan Erick tidak mudah, terlebih di tengah tantangan akibat pandemi. Namun Menteri BUMN berhasil melampaui sejumlah target yang dicanangkan. “Kami sampaikan apresiasi atas kinerja 2021, catatan yang kami terima dividen sudah melampaui target, dari Rp35 triliun sudah tercapai Rp41 triliun,” ucap Anam.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan Menteri BUMN berhasil mencatatkan sejarah dengan laporan keuangan BUMN yang terkonsolidasi. “Apresiasi laporan keuangan konsolidasi yang Pak Erick paparkan. Ini pertama dalam sejarah, Kementerian BUMN mampu melakukan konsolidasi,” kata Andre.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.