Bumntrack.co.id. Jakarta – Dalam rangka mendukung ketahanan air dan ketahanan pangan nasional, PT Brantas Abipraya (Persero) mengerjakan pembangunan Bendungan Beringin Sila yang merupakan bagian dari enam bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Bendungan tersebut terletak di Kecamatan Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini ditargetkan selesai pada akhir 2022.
“Melalui proyek ini, Brantas Abipraya menjawab tantangan global akan krisis air dan memperkuat pangan nasional di wilayah Sumbawa,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Mifthakul Anas di Jakarta, Jumat (11/11/22).
Selain mendukung ketahanan pangan nasional, bendungan yang sedang dirampungkan Abipraya ini juga merupakan upaya mitigasi krisis air global khususnya di Indonesia. Konstruksi Bendungan Beringin Sila sendiri didesain dengan tinggi 70,5 meter dan panjang 787,58 meter. Manfaat dari kehadiran Bendungan Beringin Sila itu sendiri di antaranya adalah untuk pengairan lahan irigasi seluas 3.500 hektare dan penghasil air baku 76 liter/detik guna mendukung pertanian di Kabupaten Sumbawa. Kapasitas tampungnya pun mencapai 25,51 juta m3 dengan luas genangan 129 hektare.
Manfaat lain dari bendungan ini adalah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro sebesar 1,4 MW, sehingga dapat menyokong pasokan listrik untuk masyarakat di sekitar Sumbawa. Tak hanya itu, bendungan ini juga dapat mereduksi banjir 85 m3/detik. Bendungan ini nantinya juga dirancang sebagai salah satu destinasi wisata di NTB.
Termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), selain Bendungan Beringin Sila, Brantas Abipraya yang dikenal sebagai champion bangunan infrastruktur air khususnya bendungan ini juga mengerjakan beberapa proyek bendungan lainnya yang termasuk dalam PSN, lokasinya pun tersebar di berbagai daerah tanah air. Beberapa bendungan tersebut adalah Bendungan Sepaku Semoi yang merupakan bendungan penopang air baku dan ketahanan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Bendungan tertinggi di Indonesia yaitu Bendungan Bener yang terletak di Purworejo, Jawa Tengah. Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur yang bakal menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara, serta Bendungan Ciawi di Jawa Barat yang merupakan bendungan kering pertama di Indonesia.
“Selain memberi nilai tambah untuk daerah sekitar bendungan yang dibangun Brantas Abipraya, karya infrastruktur sumber daya air yang sedang dikerjakan dan telah dirampungkan ini merupakan jawaban dari tantangan climate changeatau perubahan iklim yang tengah dihadapi saat ini,” tutupnya.
