Produksi Minyak Mentah Pertamina EP Cepu di Atas RKAP 2022

E-Magazine Januari - Maret 2025

Bumntrack.co.id. Jakarta – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) selaku Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan capaian kinerja positif dengan produksi minyak mentah (PEPC share 45 persen) rata-rata 74,847 MBOPD atau melebihi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022 yang ditetapkan sebesar 73.011 MBOPD atau 102,51 persen dari target.

Produk yang dihasilkan perseroan adalah minyak mentah dari Lapangan Banyu Urip dan Lapangan Kedung Keris. Perseroan juga berhasil merealiasikan Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) hingga memasuki fase produksi pada akhir 2022, berupa gas bumi dan kondensat. Produksi gas PEPC tahun 2022 mencapai 84.80 MMSCFD yang didapat dari Lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris (PEPC Share 45 persen) dan Lapangan Jambaran Tiung Biru (PEPC Share 92 persen).

“Kami bersyukur meskipun harus melalui tantangan yang tidak mudah dengan perekonomian yang masih terdampak di masa pandemi covid dan volatilitas harga minyak dunia, kami berhasil membukukan kinerja positif. Selain itu disisi operasi, kami berhasil merealisasikan Proyek JTB untuk memasuki fase produksi dimana proyek ini sangat penting mendukung ketahanan energi negeri di masa transisi menuju energi bersih,” kata Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Endro Hartanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (10/5/23).

Di tahun 2022, lanjutnya, perseroan juga mencatatkkan tambahan cadangan minyak mentah P1 (PI 45 persen) sebesar 54,16 MMBOE atau 111 persen dari RKAP sebesar 48,69 MMBOE. Sepanjang 2022, kinerja safety perusahaan telah mendapatkan pengakuan dengan mendapatkan penghargaan dari pihak eksternal yakni Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha I dari Kementrian ESDM dan Penghargaan Program K3 Jam Kerja Selamat dan Gubernur Jawa Timur.

“Keselamatan menjadi prioritas utama dalam kegiatan migas, penghargaan dari pihak eksternal ini menunjukkan komitmen manajemen dan pekerja untuk menjaga safety terutama di fase project JTB,” tambahnya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.