
Jakarta, Bumntrack.co.id – PT MRT Jakarta membantah isu yang beredar di media sosial yang menyatakan bahwa proses penyewaan kios UMKM di seluruh stasiun MRT Jakarta harus seizin istri Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, PT MRT Jakarta telah melakukan kerjasama dengan Bekraf untuk menjaring UMKM yang akan menyewa di Stasiun MRT.
“Sehubungan dengan informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa proses penyewaan kios (UMKM) di seluruh Stasiun MRT Jakarta harus seizin Ibu Fery Farhati Ganis (Istri dari Gubernur DKI Jakarta) merupakan informasi yang salah, tak mendasar dan menyesatkan. PT MRT Jakarta bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai implementasi dan komitmen untuk mendukung UMKM dan ekonomi kreatif pada tanggal 5 Oktober 2018 lalu,” kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (11/10).
Menurutnya, PT MRT Jakarta bersama BEKRAF bekerja sama untuk mengkurasi UMKM yang ditempatkan pada stasiun-stasiun MRT Jakarta. Sebagai bentuk komitmen PT MRT Jakarta untuk mendorong dan menjaga integritas dalam proses seleksi dan kurasi, transparansi serta prinsip berkeadilan, maka proses kurasi dan seleksi dilakukan oleh pihak yang berkompeten & independen, yaitu Tenaga Ahli BEKRAF.
“Sesuai kebijakan praktik anti korupsi, kolusi dan nepotisme, karyawan MRT Jakarta beserta keluarga dan koleganya tidak diperbolehkan terlibat dalam seleksi dan kurasi UMKM,” terangnya.
Menurutnya, tim kurator dari BEKRAF merupakan kurator berpengalaman dan memiliki keahlian yang handal di masing-masing kategori kuliner, fesyen dan kriya. Pada proses seleksi UMKM MRT Jakarta, Dekranasda Provinsi DKI Jakarta, sebagai badan yang menaungi pengrajin yang berdomisili di DKI Jakarta turut serta dalam proses seleksi dengan terlebih dahulu mengirimkan surat minat kepada MRT Jakarta untuk menjadi salah satu UMKM MRT Jakarta. Dekranasda terlebih dahulu melakukan kurasi secara internal terhadap brand dan produk yang berada di bawah naungan Dekranasda dan selanjutnya mengajukan 18 brand dari hasil kurasi internal Dekranasda kepada Tim Kurator Seleksi UMKM MRT Jakarta bersama BEKRAF. Berdasarkan hasil kurasi dari Tim Kurator diperoleh 6 brand yang kemudian tergabung di dalam 1 (satu) booth Dekranasda.
“Setiap UMKM terpilih, termasuk diantaranya Dekranasda, berhak menyewa 1 (satu) buah booth dengan biaya sewa sebesar Rp1.360.000/bulan (belum termasuk pajak) yang juga telah dilengkapi dengan hardware dan software POS (point of sales) yang dapat digunakan secara gratis,” terangnya.
Kerja sama antara MRT Jakarta dengan BEKRAF untuk memberikan area, ruang usaha ekonomi kreatif UMKM di stasiun MRT Jakarta ini merupakan terobosan baru bagi transportasi di kota ini. UMKM yang membuka gerai di Stasiun MRT Jakarta dalam satu tahun akan diamati pertumbuhan bisnisnya dengan adanya traffic yang ada di stasiun karena stasiun MRT Jakarta akan memberikan akses terhadap pasar, penambahan publikasi produk dan jasa yang lebih luas.
“Setiap UMKM akan mendapat kesempatan untuk dibina,” pungkasnya.