Pelindo Luncurkan Buku Pengembangan Pelabuhan Perdana di Indonesia

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, BUMN TRACK – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo meluncurkan Seri Buku Kapita Selekta Pengembangan Pelabuhan di Indonesia dalam kegiatan Pelindo Stakeholder Gathering & Book Launching di Royale Jakarta Golf Club.  Buku pertama di Indonesia tersebut mengkaji pengelolaan pelabuhan dari tiga aspek, yakni kebijakan pengembangan pelabuhan, pengelolaan pelabuhan berkelanjutan, dan teknis pengembangan pelabuhan.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman menyampaikan, kehadiran buku ini atas kerja keras 58 orang penulis dari lembaga di Indonesia dan luar negeri. Selanjutnya di-review oleh reviewer  independen dari berbagai mitra dan asosiasi. Buku ini juga melibatkan tiga profesor sebagai editor yakni Danang Parikesit, Raja Oloan Saut Gurning, dan Sari Wahyuni.

“Kami bersama-sama dengan para akademisi berdiskusi bagaimana wacana pengembangan kepelabuhanan tidak berhenti hanya di Pelindo dan para mitra strategis saja, tetapi terus-menerus mendorong diskusi terutama melibatkan generasi muda agar ke depan pengembangan pelabuhan menjadi sapta guru yang kuat bagi Indonesia sebagai negara kepulauan,” ujar Ihsanuddin  saat opening speech  peluncuran Buku Kapita Selekta, (12 /10).

Ihsanuddin menambahkan, untuk mewujudkan ekosistem maritim yang terintegrasi, Pelabuhan tidak bisa stand alone. Harus ada sinergi dengan seluruh pelaku usaha dan regulator pada ekosistem maritim. Dengan melibatkan pemangku kepentingan, sektor kepelabuhanan, maritim dan logistik, bisa dilakukan knowledge sharing terkait best practice pengelolaan kepelabuhanan dan penyusunan buku tersebut.

Buku hasil kolaborasi Pelindo dan Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) terdiri dari tiga edisi. Buku 1 berbicara tentang  Perspektif Kebijakan Pengembangan Pelabuhan di Indonesia. Membahas mengenai  policy, perspektif kebijakan meliputi aspek ekonomi, hukum, regulasi dan memahami indeks pengukur kinerja pelabuhan dan logistic.

Adapun Buku 2 mengenai Pengelolaan Pelabuhan Berkelanjutan.  Mengkaji beberapa isu terkait  pengelolaan pelabuhan yang berkelanjutan, keberlanjutan bisnis melalui aliansi strategis di terminal pelabuhan di Indonesia. Termasuk pula membahas kajian peramalan kebutuhan penggunaan pelabuhan, dan studi banding terhadap pelabuhan-pelabuhan   terbaik dunia khususnya dalam hal  port sustainability.

Sedangkan  Buku 3 tentang Aspek Teknis dalam Pengembangan Pelabuhan.  Isi buku ini   memberikan gambaran tantangan modernisasi perencanaan dan desain terminal pelabuhan, strategi mitigasi risiko dalam pelaksanaan konstruksi pelabuhan, serta disrupsi teknologi dan transformasi digital dalam operasi pelabuhan.

Guru Besar Bidang Engineering Economics & Transportation Policy, UGM, Danang Parikesit berharap buku tersebut menjadi trigger bagi seluruh pemangku kepentingan sektor pelabuhan.

“Ada aspek pelayanan publik yang disampaikan, tapi ada aspek komersial yang juga harus dijaga. Terlihat industri kita itu akan bertumbuh terus, investasi meningkat dan bagaimana pengawalan publik pada masyarakat itu bisa tetap kita jaga,” jelas Danang salah satu editor buku tersebut.

Menurut dia para pengambil keputusan di tingkat pemerintah dan korporasi maupun mitra-mitra swasta perlu melihat kembali implementasi best practice sektor pelabuhan. (*)

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.