
Jakarta, BUMN TRACK – Sebagai bentuk antisipasi musim hujan dan cuaca buruk, KCIC terus melakukan pemeliharan dan pemantauan pada lokasi-lokasi yang rawan gangguan. Seluruh jalur dan kereta telah dilengkapi dengan sistem pemantauan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan tetap yang utama meski dalam kondisi cuaca yang kurang baik.
“Beragam sistem modern tersebut diantaranya sensor deteksi ancaman hujan setiap 20 km, sensor pengukur arah kecepatan angin, sensor pendeteksi benda asing, lightning protection sistem serta 1.390 CCTV di sepanjang jalur dan stasiun. Berbagai sistem keamanan tersebut akan mengirim data dan informasi terkait potensi gangguan ke pusat kendali,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa di Jakarta, Rabu (13/11/24).
Apabila curah hujan yang terdeteksi berpotensi menimbulkan ancaman, maka tindakan mitigasi pun dapat segera dilakukan salah satunya melalui menurunkan kecepatan maksimal perjalanan. Jika ada pergerakan benda asing atau hal lain yang membahayakan keselamatan di jalur, Whoosh akan berhenti untuk mengamankan keselamatan perjalanan.
Selain pemantauan menggunakan perangkat berteknologi canggih, KCIC juga tetap menyiagakan petugas untuk pengamatan langsung di lapangan.
Eva menambahkan, KCIC juga berkoordinasi dengan pihak wilayah setempat untuk mencegah potensi benda asing masuk ke jalur kereta karena resiko terbawa angin kencang atau kondisi cuaca buruk lainnya.
“Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami, selain pemantauan menggunakan perangkat berteknologi canggih, KCIC juga tetap menyiagakan petugas untuk pengamatan langsung di lapangan untuk terus menjaga keamanan sarana dan prasarana Whoosh dari berbagai potensi gangguan dan dapat menghadirkan layanan Whoosh yang aman, nyaman, dan selamat,” tutup Eva.