Garuda Indonesia Gelar Pelatihan Kewirausahaan bagi Perempuan Disabilitas

Garuda Indonesia Gelar Pelatihan Kewirausahaan bagi Perempuan Disabilitas
E-Magazine Januari - Maret 2025
TJSL Garuda Indonesia bagi penyandang disabilitas (Foto: Ist)

Jakarta, BUMN TRACK — Garuda Indonesia Group berkolaborasi dengan Alunjiva Indonesia secara resmi meluncurkan program pelatihan kewirausahaan bagi perempuan penyandang disabilitas di Semarang yang dilaksanakan mulai 19 s.d 21 November 2024 yang rangkaiannya akan digelar secara daring dan luring.

Dengan mengusung tajuk “Terbang Tinggi, Kreatif, dan Mandiri”, program pelatihan ini diikuti oleh sedikitnya 20 perempuan wirausaha penyandang disabilitas di daerah Semarang dengan ragam latar belakang bidang usaha mulai dari makanan dan minuman, retail, ternak, jasa, dan kriya. Program pelatihan tersebut mencakup literasi digital, manajemen keuangan, hingga strategi pemasaran digital.

“Sinergi Garuda Indonesia Group ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BUMN khususnya pada pilar peningkatan kesejahteraan guna mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi berkualitas dengan industri yang inklusif,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani di Jakarta, Rabu (20/11/24).

Inisiasi pelatihan wirausaha bagi para penyandang disabilitas tersebut diharapkan dapat menjadi bekal penguatan skills serta turut mengoptimalkan potensi usahanya untuk semakin berdaya saing. Para peserta pelatihan turut dibekali peningkatan daya saing usaha melalui pemanfaatan teknologi digital.

Hal tersebut mencakup maksimalisasi penggunaan platform online sebagai strategi dalam perluasan jangkauan pasar, peningkatan keterampilan, dan kapabilitas pengelolaan bisnis melalui manajemen keuangan.

“Di sisi lain, kehadiran program pelatihan ini juga diharapkan dapat mengoptimalkan kesempatan kerja inklusif yang semakin luas bagi masyarakat penyandang disabilitas terutama perempuan, guna memperkuat kemandirian dalam berkarya dan turut berkontribusi bagi penggerak ekonomi nasional,” jelas Wamildan.

Founder Alunjiva Indonesia, Nicky Clara mengatakan bahwa program “Terbang Tinggi, Kreatif, dan Mandiri” ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa perempuan penyandang disabilitas dapat menjadi bagian dari solusi ekonomi di Indonesia.

“Program ini sekaligus memperluas akses mereka terhadap kesempatan usaha yang lebih baik,” tambahnya.

Dirinya berharap program ini akan menjadi langkah konkret dalam menciptakan ekosistem yang inklusif bagi penyandang disabilitas, khususnya perempuan.

Selain penguatan program TJSL Garuda Group yang menyasar penyandang disabilitas, Garuda Indonesia turut memperkuat komitmennya untuk menyediakan ruang inklusif bagi semua elemen masyarat, yang telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaran program praktik kerja lapangan bagi penyandang down syndrome. Visi tersebut turut direpresentasikan melalui kolaborasi diskusi bersama Komunitas Teman Tuli dan Teman Dengar di tahun 2021 dalam upaya peningkatan layanan dan fasilitas penerbngan yang ramah bagi penyandang disabilitas.

“Garuda Indonesia Group meyakini keberhasilan program pelatihan ini akan menjadi fundamen penting bagi perusahaan untuk terus mengembangkan program lingkungan hidup yang berkelanjutan, khususnya yang menyasar berbagai kelompok rentan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen Perusahaan untuk terus berperan aktif mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Oleh karenanya, kami harapkan beragam inisiatif ini dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia berdaya saing,” tutup Wamildan.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.