Jakarta, BUMN TRACK – InJourney Aviation Services (IAS) selaku sub-holding dari InJourney siap menyambut Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan berbagai langkah dan strategi. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang serta memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat. Injourney sebagai holding meningkatkan sarana dan prasarana, termasuk peningkatan jumlah personel di setiap lini.
“Customer Journey menjadi salah satu framework dalam mengembangkan dan stimulus sektor aviasi dan pariwisata. Tidak hanya output dan kesiapan fasilitas bandara, namun juga bagaimana kita melayani pelanggan. Baik dari sisi kebersihan dan kenyamanan. Inilah bagian dari journey dalam menjalankan customer experience kita,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko InJourney, Yudi Darun dalam media tour melihat persiapan pelayanan IAS Group di bandara guna menyambut Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Jakarta, Jumat (13/12/24).
Berdasarkan proyeksi dari kementerian perhubungan, jumlah pergerakan masyarakat pada periode Nataru naik 3 persen dari 108 juta menjadi 111 juta. Guna memberikan layanan yang aman dan nyaman, maka injourney melakukan peningkatan jumlah baik dari sarana, prasarana maupun sumber daya manusia.

“Jelang periode Nataru, kami menyiapkan peningkatan personil di 37 bandara. InJourney Airport mengerahkan lebih kurang 16.000 personel untuk memastikan kelancaran aktivitas perjalanan penumpang selama periode nataru. Selain petugas operasional, kami juga menempatkan pada beberapa touch point, antara lain customer services sebanyak 336 personel, facility care, sebanyak 2.823 personil, dan trolleyman sebanyak 381 personil,” tambahnya.
Menurutnya, dedikasi SDM merupakan hal yang utama dalam mendukung pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dan menjadi fokus selama periode libur Nataru ini.
Direktur Utama InJourney Aviation Services (IAS), Dendi Danianto menyatakan bahwa untuk mengantisipasi potensi lonjakan penumpang selama periode Nataru 2024-2025, IAS telah mempersiapkan kualitas layanan dan customer experience melalui inisiatif traffic monitoring, stakeholder collaboration, dan proactive action di seluruh bandara di Indonesia.
IAS Group juga melaksanakan seremoni Posko Gabungan Nasional (POSGABNAS) secara serentak di 11 (sebelas) bandara, yakni bandara region 1 (KNO, TKG & PDG), bandara region 2 (CGK & BPN), bandara region 3 (DPS, SUB, YIA & KOE), dan bandara region 4 (UPG, MDC & DJJ) untuk memastikan kelancaran arus transportasi udara selama periode arus mudik dan arus balik Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Kami juga menghadirkan berbagai rangkaian dan program promo diskon spesial diseluruh layanan yang dikelola oleh IAS Group yang terdiri dari Pax Concierge melalui layanan pelanggan “Joumpa”, layanan lounge di bandara “Concordia dan Saphire“, dan layanan baggage service bernama “It’s a Wrap”. Selain itu para pelanggan akan mendapatkan keistimewaan sambutan saat mengunjungi berbagai layanan IAS Group di seluruh bandara yang dikelola oleh InJourney Airport. Mulai dari beragam activation, welcoming letter, welcoming drink, special gift juga para petugas frontliner yang menggunakan baju atau aksesoris natal akan menyambut dan menyapa para pelanggan dengan hangat,” jelasnya.

Dalam media tour kali ini, IAS memulai dari gate keberangkatan terminal 3 dengan memperkenalkan robotic waitress bernama Bella yang bertugas memberikan layanan khusus kepada penumpang untuk menciptakan customer experience yang baik. Selanjutnya menuju area airside untuk melihat ketepatan waktu proses fibag/labag dan penanganan kargo melalui peralatan GSE yang bertaraf internasional, kemudian kegiatan diakhiri di Shaphire Precius Lounge yang menyediakan fasilitas premium seperti makanan dan minuman tradisional khas Indonesia.
Salah satu fasilitas mewah yang dimiliki IAS adalah terminal VIP yang dikelola oleh IAS Hospitality. Fasilitas ini banyak digunakan kalangan artis maupun pejabat penting dengan memberikan layanan premium penanganan penumpang.
“Melalui layanan ini, penumpang VIP akan dijemput oleh tim IAS di pesawat, kemudian diantarkan ke ruangan VIP tanpa harus memikirkan bagasi, imigrasi maupun bea dan cukai. Semua itu diberikan dalam satu layanan VIP IAS Hospitality,” kata Dirut IAS Hospitality, Yundriati Erdani.
Salah satu keunggulan dari layanan ini adalah tamu penting terlayani dengan premium dan tidak perlu berbaur dengan ramainya penumpang lain di terminal 3 bandara Soetta. Harga yang ditawarkan bervariatif, rata-rata Rp1,7 juta per orang termasuk makan dan minum citarasa khas Indonesia.