Jasa Marga Raih Kredit Rp3,96 Triliun untuk Bangun Jalan Tol Akses Patimban

Jasa Marga Raih KreditRp3,96 Triliun untuk Bangun Jalan Tol Akses Patimban
E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, BUMN TRACK – PT Jasamarga Akses Patimban (JAP), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk., mendapatkan fasilitas kredit sindikasi senilai Rp3,96 triliun dari Bank BCA dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Persero).

Kredit tersebut akan digunakan untuk mempercepat pembangunan Jalan Tol Akses Patimban, khususnya pada Seksi 1 Junction Cipendeuy-Simpang Susun (SS) Cipendeuy dan Seksi 2 SS Cipendeuy-SS Pasir Bungur dengan total panjang 14,11 km. Jalan Tol Akses Patimban ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal kedua 2026.

“Dukungan ini menjadi fondasi penting bagi kami untuk menyelesaikan pembangunan Seksi 1 dan Seksi 2 dengan standar kualitas terbaik. Jalan Tol Akses Patimban akan menjadi penghubung vital antara Kawasan Industri di Jawa Barat dan Pelabuhan Patimban, sekaligus menjadi alternatif jalur bagi masyarakat di Kabupaten Indramayu, Subang, Purwakarta, dan Karawang,” kata Direktur Utama PT JAP, Victor Nazarenko Mahandre dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (19/12/24).

Menurutnya, Jalan Tol Akses Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan terhubung dengan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Junction Cipeundeuy, KM 89+475. Proyek ini dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Jalan Tol Akses Patimban terdiri dari lima seksi dengan total panjang 37,05 km. PT JAP mengerjakan dua seksi yaitu Seksi 1 Junction Cipendeuy-SS Cipendeuy dan Seksi 2 SS Cipendeuy-SS Pasir Bungur dengan total panjang 14,11 km.

Sementara itu, untuk pembangunan Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban dengan total panjang 22,94 Km akan dikerjakan oleh Pemerintah melalui 4 paket pekerjaan. Jalan tol ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas jalan tol dan jalan nasional, serta mempercepat perkembangan kawasan industri, jasa, dan perdagangan di Jawa Barat.

“Proyek ini tidak hanya mendukung kelancaran logistik nasional, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di sekitar wilayah operasional tol,” tambahnya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.